MANILA, Filipina — Departemen Pertanian (DA) menunda pelepasan sekitar 400 ekor ayam aduan yang diimpor dari Amerika Serikat (AS) sebagai upaya pencegahan flu burung.
Biro Industri Peternakan (BAI) DA telah menunda pelepasan burung buruan dari Atlanta, Georgia.
Burung-burung tersebut dikirim oleh kurir yang mewakili beberapa peternak ayam aduan Filipina, menurut Menteri Pertanian Francisco Tiu Laurel Jr.
Sekitar 30 burung buruan juga diuji flu burung.
Jaksa mengatakan hewan-hewan itu akan dilepaskan jika hasil tes menunjukkan negatif virus tersebut.
“Kami sangat berhati-hati dan waspada,” kata Laurel dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mencatat bahwa tindakan pencegahan diambil menyusul larangan impor peternak unggas dan produk unggas dari negara bagian California dan Ohio di AS.
Wabah H5N1 baru-baru ini, suatu jenis flu burung yang sangat patogen, telah tercatat di kedua lokasi tersebut.
Pada bulan Januari, DA melarang impor unggas peliharaan dan liar, serta daging unggas, telur, dan produk terkait lainnya, dari kedua negara bagian AS tersebut.
Larangan tersebut terjadi karena cepatnya penyebaran strain H5N1 di sana.
Flu burung sudah masuk ke Filipina.
Epidemi flu burung di Bulacan, Pampanga, Nueva Ecija, Tarlac, Laguna, Sultan Kudarat, Kalinga, Cagayan dan Bataan terus terkena dampaknya.
“Penyebaran flu burung dari unggas impor dapat sangat merugikan sektor unggas kita dan dapat menghapus investasi miliaran peso, membahayakan ribuan lapangan kerja dan berpotensi melemahkan ketahanan pangan kita,” Tiu memperingatkan.