MANILA, Filipina – Sekitar 131 petugas polisi diberhentikan dari dinas sejak 1 Januari hingga 14 Februari 2024.
Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina (PNP) Kolonel Jean Fajardo memberikan nomor tersebut dalam konferensi pers pada hari Kamis.
Dia mengatakan sebagian besar pemecatan melibatkan petugas yang dinyatakan AWOL, sementara sisanya diketahui melakukan kejahatan berat.
“Sekitar 131 orang dibebastugaskan dari 1 Januari hingga 14 Februari 2024,” kata pejabat PNP itu.
“62 kasus melibatkan kasus AWOL, sementara lainnya dinyatakan bersalah melakukan kejahatan berat, termasuk pencurian, obat-obatan terlarang, menghalangi keadilan, dan pelanggaran yang dilakukan petugas polisi,” tambahnya.
Tahun lalu, PNP melaporkan lebih dari 3.900 petugas polisi dijatuhi sanksi administratif mulai 1 Juli 2022 hingga 3 Januari 2024.
Jumlah tersebut mewakili 1,7% dari organisasi kepolisian saat ini yang berjumlah 232 ribu anggota.
Selama periode tersebut, 985 aparat penegak hukum dipecat, 230 diturunkan pangkat, dan 1.701 diberhentikan sementara.
Selain itu, 694 petugas polisi ditegur, 109 orang ditahan haknya, 134 orang gajinya disita, dan 79 orang dilarang meninggalkan ladang.