MANILA, Filipina – Komisi Hak Asasi Manusia (CHR) mengatakan pendirian ruang tunggu bagi para pekerja Filipina di luar negeri (OFWs) di Terminal 1 Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) merupakan bentuk apresiasi negara terhadap mereka.
Menurut pernyataan komisi hak asasi manusia pada hari Jumat, balai tersebut akan memberikan penghormatan kepada OFW yang mereka puji sebagai pahlawan “zaman modern”.
UNTUK MEMBACA: Pembicara, eksekutif OWWA memeriksa ruang tunggu OFW baru di Naia Terminal 1
“Di tengah kebisingan dan keramaian, bandara diam-diam menyaksikan air mata para OFW kami saat mereka mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai. Pembuatan aula untuk mereka merupakan sebuah gestur sederhana namun bermakna, yang mencerminkan rasa terima kasih kami atas kegigihan dan pengorbanan mereka sebagai pahlawan modern negara ini”, ungkap CDH.
Pada bulan Januari, lounge tersebut dibuka, yang merupakan proyek kolaborasi antara beberapa lembaga pemerintah.
Menawarkan fasilitas 24/7 seperti makanan, air, tempat duduk, konektivitas Wi-Fi, dan stasiun pengisian daya gratis.
UNTUK MEMBACA: Rep. Palma: Lounge untuk OFW di NAIA adalah sebuah langkah menuju peningkatan kesejahteraan mereka
“Langkah ini mencerminkan tujuan kita bersama untuk menjaga martabat dan kesejahteraan OFW kita, serta hak mereka atas perlakuan bermartabat dan kenyamanan selama perjalanan,” tambah CDH.
Menurut Presiden Chamber Martin Romualdez, lounge tersebut akan menjadi lounge pertama dari lounge lain yang rencananya akan dibangun di bandara lain di negara tersebut, seperti di Clark, Cebu dan Davao.