KMU di DPR mendukung gaji yang lebih tinggi: ‘Mungkin saja itu hanya omong kosong’

Aksi protes yang dilakukan oleh anggota kelompok buruh KMU Metro Manila, Alma Kontraktwal dan Defend Job Philippines atas upah yang lebih tinggi dan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar yang dilakukan oleh perusahaan minyak dilakukan di luar kantor pusat Departemen Perdagangan dan Perindustrian. (foto dari arsip INQUIRER/LYN RILLON)

MANILA, Filipina – Kelompok buruh mengambil sikap hati-hati terhadap usulan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menaikkan upah minimum harian lebih tinggi dari kenaikan P100 yang disetujui Senat.

Kelompok Kilusang Mayo Uno (KMU) menyatakan akan tetap mewaspadai kemungkinan hal tersebut hanya sekedar basa-basi yang dilontarkan sebagian pejabat pemerintah.

Ia juga mencatat bahwa kenaikan gaji P100 merupakan langkah yang tepat, namun masih belum cukup bagi pekerja Filipina yang menderita karena tingginya harga barang di pasar.

“Yang benar-benar dibutuhkan para pekerja adalah gaji yang dapat mereka jalani,” Sekretaris Jenderal KMU Jerome Adonis mengatakan kepada INQUIRER.net melalui pesan teks.

“Jumlahnya sekitar P1.200 berdasarkan harga aktual produk di pasar,” perhitungan Adonis.

Dalam laporan sebelumnya, kelompok riset IBON Foundation mengatakan upah minimum untuk keluarga beranggotakan lima orang adalah P1,193 pada Januari 2024.

Jumlah tersebut sekitar tiga kali lebih tinggi dari rata-rata upah nominal harian sebesar P438 secara nasional.

Adonis mengatakan dia menyambut baik pernyataan DPR mengenai kenaikan usulan kenaikan gaji sebesar P100, namun juga ingin melihat apakah anggota parlemen akan menepati janji mereka.

“Mungkin saja itu hanya omong kosong belaka. Tapi kami akan terus menantang mereka karena tuntutan kami untuk kenaikan gaji adalah sah,” kata Adonis.

Federasi Pekerja Bebas (FFW) juga menyatakan bahwa kenaikan gaji P100 saja tidak cukup.

“Mengingat meningkatnya biaya hidup dan tantangan ekonomi yang terus berlanjut akibat kondisi global dan lokal, usulan kenaikan PHP 100 sepenuhnya tidak tepat,” kata Wakil Presiden FFW Jun Mendoza dalam sebuah pernyataan.

Pendapat kelompok tersebut muncul setelah Pemimpin Mayoritas DPR Manuel José Dalipe mengatakan DPR sedang mempertimbangkan kenaikan gaji yang diatur dalam undang-undang mulai dari P150 hingga P350 per hari.

RUU Senat yang mengusulkan kenaikan gaji sebesar P100 di kalangan pekerja swasta di negara tersebut telah disetujui dalam sidang pleno.

Artinya, sekarang terserah pada DPR untuk mengembangkan proyek tersebut lebih jauh lagi agar bisa disahkan menjadi undang-undang.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.

DPR diperkirakan akan mengadakan sidang mengenai usulan kenaikan gaji pada 28 Februari.



Sumber