Mantan Presiden Duterte membantah menerima sekantong senjata dari Quiboloy

Pastor Apollo Quiboloy memberikan wawancara tatap muka dengan mantan Presiden Rodrigo Duterte pada Maret 2022. (Tangkapan layar dari saluran YouTube SMNI News)

MANILA, Filipina – Mantan Presiden Rodrigo Duterte membantah bahwa dia dan putrinya, Wakil Presiden Sara Duterte, menerima tas senjata dari tersangka pelaku kejahatan seksual, Pastor Apollo Quiboloy.

Duterte melontarkan pernyataan tersebut menanggapi tuduhan mantan anggota Kerajaan Yesus Kristus (KJC), yang mengaku melihat Duterte mengunjungi properti Quiboloy sambil membawa sekantong senjata api saat mereka pergi.

“Apakah kami menerima senjata dari Pendeta Quiboloy? Besok saya akan memberinya meriam atau senapan mesin, itu alasan yang sangat bodoh,” kata Duterte dalam konferensi pers, Selasa malam.

(Apakah kita akan mendapatkan senjata dari Pendeta Quiboloy? Sayalah yang akan memberinya meriam atau senapan mesin besok, itu adalah usulan yang sangat bodoh.)

“Omong kosong, kenapa pendeta memberi saya senjata? Dimana dia akan mendapatkan ini? Kalau dia bilang tidak punya senjata, saya akan berikan padanya,” tambah mantan presiden tersebut.

(Konyol sekali, kenapa pendeta memberi saya senjata? Di mana dia bisa mendapatkannya? Kalau dia bilang dia tidak punya, sayalah yang akan memberinya.)

Duterte mengaku sudah memiliki 500 senjata api terdaftar, karena ia menyatakan dirinya rajin mengoleksi senjata.

“Saya memiliki hampir 500 senjata api terdaftar. Saya termasuk dalam kategori kolektor. Artinya saya beli terus tapi tidak bisa dipakai (artinya saya beli terus tapi tidak bisa dipakai),” kata Duterte.

Putrinya juga sebelumnya membantah tuduhan tersebut, dan menganggapnya hanya sebagai “serangan” yang timbul dari posisinya sebagai wakil presiden negara tersebut.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber