Tonggak sejarah yang mengincar plebisit Cha-cha yang diadakan bersamaan dengan pemilu tahun 2025

FOTO DARI FILE INQUIRIER

MANILA, Filipina — Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pada hari Rabu bahwa dia mengawasi pemungutan suara perubahan Piagam (cha-cha) pada pemilu 2025 karena mengadakan pemilu terpisah akan terlalu mahal.

Presiden mengatakan, pemungutan suara tersebut masih dalam tahap kajian.

“Ini memang kita pelajari karena kalau pemilu dan pemungutan suara kita pisahkan, itu seperti dua pemilu ya. Sangat mahal. Jadi, mungkin bisa saja, kalau kita mengiringi plebesito pada pemilukada yang digelar Mei tahun depan,” kata Marcos dalam wawancara penyergapan sebelum berangkat ke Australia.

(Kami sedang mempelajari hal ini karena jika kita memisahkan pemungutan suara dan pemilu, maka akan menjadi dua pemilu. Biayanya sangat mahal. Mungkin kita bisa menyelenggarakan keduanya.)

Marcos mengatakan pemungutan suara tidak perlu dilakukan segera setelah musyawarah di Kongres.

“Kami sedang mempelajari hal ini dan saya pikir ada potensi yang bisa Anda eksplorasi. Jadi kita akan lihat. Faktanya, semuanya bermuara pada hal yang praktis,” kata Marcos.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber