Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) telah meningkatkan kesadaran tentang meningkatnya aktivitas phishing yang menargetkan individu tidak bersalah di berbagai platform digital.
Menurut pernyataan yang ditandatangani oleh Dele Oyewale, Kepala Media dan Periklanan, Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) telah mencatat peningkatan signifikan dalam skema penipuan dalam beberapa bulan terakhir.
Skema ini dirancang untuk mengelabui individu agar mengungkapkan informasi pribadi yang sensitif, termasuk rincian keuangan, melalui email yang menipu, pesan teks, pesan media sosial, dan situs web palsu.
Komisi menyatakan bahwa pelaku aktivitas phishing ini sering kali menyamar sebagai organisasi, lembaga keuangan, atau lembaga pemerintah terkemuka. Mereka mengeksploitasi kepercayaan korbannya untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah.
Selain itu, komisi mendesak masyarakat untuk segera melaporkan dugaan upaya phishing atau aktivitas penipuan ke komando zona terdekat atau lembaga penegak hukum terdekat.
Pernyataan itu berbunyi: “EFCC menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian ketika menghadapi komunikasi yang tidak diminta atau penelepon tidak dikenal, terutama yang meminta informasi sensitif atau menjanjikan keuntungan finansial.
“Individu harus memverifikasi keaslian komunikasi (pesan) atau situs web apa pun sebelum mengungkapkan data pribadi atau melakukan transaksi keuangan.
“Pelaporan yang tepat waktu memungkinkan tindakan cepat diambil untuk menghentikan operasi kriminal dan melindungi calon korban kerugian finansial dan pencurian identitas.”
