PV Sindhu hampir mengalahkan Carolina Marin di Singapura Terbuka, dengan penampilan yang mampu memberinya medali Paris 2024

Terakhir kali PV Sindhu memenangkan pertandingan melawan Carolina Marin adalah pada tahun 2018 saat babak perempat final Malaysia Open.

Pada hari Kamis, pemain shuttle India PV Sindhu nyaris mengalahkan mantan peringkat 1 dunia Carolina Marin dari Spanyol di babak 16 besar Singapura Terbuka. Petenis India berusia 28 tahun itu dikalahkan dalam tiga game oleh Marin 21:13, 11:21, 20:22 setelah lebih dari satu jam tampil brutal.

Marin tak terkalahkan oleh Sindhu selama enam tahun

Setelah berjuang terutama karena performa terbaiknya dan cedera, Sindhu memainkan pertandingan yang brilian melawan Marin. Namun meski demikian, rekor hebatnya melawan Sindhu masih bertahan. Kemenangan terakhir petenis India atas dirinya terjadi di perempat final Malaysia Open 2018. Pada gilirannya, petenis Spanyol itu meningkatkan rekornya atas Sindhu menjadi 12/6.


Lebih banyak berita

Namun penampilan Sindhu ini bisa jadi menjadi momen dalam perjalanannya menuju Paris 2024 yang bisa mengubah segalanya baginya. Pemain Hyderabadi terlihat menjadi pemain yang lebih baik di sebagian besar pertandingan tetapi tidak bisa menutupnya pada saat yang genting. Dia bergerak dengan sangat baik di lapangan dan selalu memberikan tekanan kepada Marin.

Sindhu vs Marin bagaimana kejadiannya

Sindhu memulai dengan dominan dan kemudian unggul 10-6 di game pertama. Ini berarti dia tidak perlu bekerja ekstra keras untuk memenangkan pertandingan pertamanya. Yang kedua, Marin kembali dengan kuat dan tidak memberikan kesempatan kepada Sindhu. Pertandingan berlangsung sangat ketat, karena pada kuarter ketiga kedua wanita bermain imbang 20:20. Namun, Marin mengendalikan sarafnya dan sekali lagi mengalahkan orang India itu.

Pilihan Editor

Pembunuhan massal serigala penyendiri ala Amerika saat pertandingan Piala Dunia T20 India-Pakistan


Ikuti kami di media sosial

Berita Google
Saluran Whatsapp

Beri tahu kami mengapa Anda tidak menyukai artikel kami sehingga kami dapat memperbaikinya?

Sumber