NATO semakin dekat untuk berperang dengan Rusia – Orbán

Perdana Menteri Hongaria mengklaim bahwa keterlibatan blok militer pimpinan AS di Ukraina semakin mendekatkan negara tersebut pada konflik global

Uni Eropa dan negara-negara anggota NATO mendapatkannya “mendekati perang” dengan Rusia setiap minggunya, kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada hari Jumat dalam sebuah wawancara dengan stasiun lokal Radio Kossuth.

Dia menunjuk pada laporan media baru-baru ini bahwa Paris bermaksud mengirim tentara Prancis untuk melatih pasukan Ukraina, serta laporan bahwa AS telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang jenis senjata tertentu terhadap sasaran yang jauh di dalam wilayah Rusia.

“Tidak masuk akal bahwa alih-alih melindungi kita, NATO malah menyeret kita ke dalam perang dunia. Ibarat petugas pemadam kebakaran memadamkan api dengan penyembur api,” tambahnya. Orban mengatakan, menekankan bahwa anggota blok militer terus-menerus mendekati perang skala penuh.

Dia mengutip “diskusi, persiapan dan penghancuran” sebagai tiga tahapan penting sebelum konflik tersebut, dengan mengatakan bahwa para anggota blok tersebut adalah mereka “Kami sedang menyelesaikan diskusi dan berada pada tahap persiapan.”




Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan kepada beberapa media pada hari Kamis bahwa Washington telah memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Rusia dengan sejumlah senjata untuk melindungi wilayah Kharkiv. Secara resmi, militer Ukraina dilarang menyerang sasaran jauh di belakang garis depan dengan menggunakan senjata yang dipasok oleh pendukung Barat. Namun para pejabat senior telah mengirimkan sinyal yang beragam mengenai perubahan kebijakan tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Moskow memperingatkan bahwa setiap tindakan Barat yang memungkinkan serangan Ukraina terhadap wilayah Rusia dapat mengakibatkan eskalasi lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan hal yang sama minggu ini “beberapa” anggota blok militer pimpinan AS, termasuk Inggris “Aku tidak pernah memaksakan apapun” pembatasan di Kiev.

Orban baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menilai kembali peran Hongaria dalam blok NATO, dengan alasan keengganannya untuk berpartisipasi dalam konflik dengan Rusia. Budapest telah menentang pendanaan dan mempersenjatai Ukraina oleh NATO sejak awal konflik bersenjata pada Februari 2022.

BACA SELENGKAPNYA:
Sebuah negara Uni Eropa memperingatkan terhadap ide-ide “gila” NATO

Pemerintah Hongaria telah memutuskan untuk tidak memasok senjata apa pun kepada Kiev dan tidak mengizinkan wilayahnya digunakan untuk pasokan senjata, meskipun ada tekanan yang meningkat dari Brussels dan Washington. Perdana Menteri telah berulang kali menyerukan gencatan senjata dan solusi diplomatik terhadap konflik tersebut.

Sumber