Satu orang tewas, rumah-rumah dibakar ketika anggota main hakim sendiri bentrok dengan pengunjuk rasa di komunitas Rivers

Bentrokan yang terjadi pada hari Jumat antara anggota warga dan pengunjuk rasa muda di Egbeda, Wilayah Pemerintah Daerah Emohua di Negara Bagian Rivers, dilaporkan merenggut nyawa satu orang, sementara lima anggota OSPAC (Penjaga Lokal) ditangkap oleh polisi.

PELUIT mengetahui bahwa almarhum, yang diidentifikasi sebagai Oregi, dari klan Omuipo, di komunitas Egbeda, dan pemuda lainnya melakukan demonstrasi di komunitas tersebut untuk memprotes pemilihan Community Liaison Officer (CLO) tertentu untuk sebuah perusahaan konstruksi yang bertanggung jawab atas pembangunan Egbeda. jalan -Elele, ketika anggota main hakim sendiri mencegat mereka, yang mengakibatkan kematian Oregi.

Sumber kami mengungkapkan bahwa para pemuda tersebut diduga diperingatkan oleh warga setempat untuk tidak memulai protes sebelum mereka (Pemuda) memulai protes.

Diketahui bahwa ketika protes sedang berlangsung, beberapa anggota OSPAC mencegat para pengunjuk rasa damai di bundaran Egbeda dan mendesak mereka untuk bubar, namun para pemuda menolak dan mengklaim bahwa mereka mempunyai hak untuk menekan pandangan mereka secara damai.

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa seorang anggota OSPAC yang akrab disapa Muffi, yang dianggap sebagai komandannya, menjadi geram dan diduga melepaskan tembakan ke arah para pengunjuk rasa, yang mengakibatkan kematian Oregi, sambil meratapi ada orang lain yang menderita luka tembak.

Diketahui, Divisi Kepolisian Egbeda merespons tepat waktu dengan menangkap tersangka utama alias Muffi dan empat anggota OSPAC lainnya. Beberapa pemuda tak dikenal juga disebut menyerang marga Omordu di Egbeda dan membakar rumah Muffi, komandan OSPAC.

Juru Bicara Komando Kepolisian Negara Bagian Rivers, SP Grace Iringe Koko, belum menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut saat diturunkan ke pers.

Sumber