Sebuah danau jernih di California berubah menjadi hijau karena ganggang, terlihat dari luar angkasa: NASA

Otoritas kesehatan masyarakat setempat memperingatkan pengunjung

Danau air tawar terbesar di California telah menjadi zamrud yang semarak berkat pertumbuhan alga yang sangat besar. Intensitas pembungaannya sangat ekstrim NASA menangkapnya dalam foto satelit yang diambil pada pertengahan Mei.

Penyebab warna cerah ini mungkin adalah cyanobacteria, juga dikenal sebagai ganggang biru-hijau, serta jenis fitoplankton lainnya. Sebuah pusat memancing, olahraga air, dan rekreasi yang populer (dijuluki “Bass Capital of the West”), Clear Lake membentang seluas 68 mil persegi di California Utara, sekitar 100 mil di utara San Francisco.

Otoritas kesehatan masyarakat setempat telah memperingatkan pengunjung dan mendesak mereka untuk mewaspadai pertumbuhan alga. Hal ini termasuk menjauhkan hewan dari air dan menghindari area yang tampak berubah warna, terdapat sampah di permukaannya, atau berbau tidak sedap, kata laporan itu. Pers Demokrat Koran.

”Munculnya ganggang biru-hijau di Clear Lake bukanlah hal yang aneh, namun hal ini terjadi lebih awal dan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun biasa,” lapor surat kabar tersebut.

Penelitian mengenai tingkat racun dalam air saat ini sedang berlangsung. Sekelompok suku Indian Pomo dari Big Valley telah memantau kualitas air danau selama sepuluh tahun. “Tahun ini mereka akan berkembang paling cepat sejak program Tribal mengambil sampel cyanobacteria dan sianotoksin dari tepi danau dimulai pada tahun 2014,” kata kualitas air Clear Lake. Facebook halaman dicatat.

Meskipun bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia telah menghuni wilayah sekitar Clear Lake selama 12.000 tahun, sampel sedimen menunjukkan bahwa danau tersebut telah menampung populasi alga yang signifikan dalam jangka waktu yang sama. Namun, aktivitas manusia belakangan ini telah mengganggu keseimbangan sejarah ini.

Menurut NASA, aktivitas tersebut mencakup pembuangan limbah dari pertanian terdekat, kebun anggur, tangki septik yang tidak berfungsi, tambang kerikil, dan bahkan tambang merkuri yang ditinggalkan. Percampuran yang tidak menguntungkan ini telah berkontribusi terhadap penurunan kualitas air di Clear Lake.

Para ilmuwan di seluruh dunia menyuarakan keprihatinan mengenai meningkatnya frekuensi dan toksisitas pertumbuhan alga, dan menghubungkan tren ini dengan faktor-faktor seperti pemanasan global dan kebangkitan industri pertanian. Clear Lake tampaknya menjadi contoh lain dari tren yang meresahkan ini.

Menunggu menjawab memuat…

Sumber