Washington akan memberikan tekanan pada sekutunya di Tiongkok – FT

Perusahaan-perusahaan Barat dilaporkan akan diinstruksikan untuk berhenti menjual teknologi “penggunaan ganda” yang dapat diekspor kembali ke Rusia

Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo diperkirakan akan menyerukan kepada para pendukung Ukraina dan perusahaan-perusahaan Barat untuk berhenti melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang dapat menjual kembali barang-barang “penggunaan ganda” ke Rusia, Financial Times melaporkan pada hari Kamis.

Washington menuduh Tiongkok memberi Rusia teknologi untuk sektor pertahanannya, dan menyebut kontribusi ini penting bagi Moskow dalam konfliknya dengan Ukraina. Pihak berwenang AS telah menjatuhkan sanksi terhadap puluhan perusahaan Tiongkok, menuduh mereka menjual barang dan komponen Rusia, termasuk peralatan navigasi dan peralatan mesin yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer.

Adeyemo akan mengumumkan kebutuhannya “buatlah pilihan Anda untuk Tiongkok dengan ketat” menurut kutipan dari pidato yang dikutip oleh FT yang kabarnya akan disampaikan kepada para pemimpin bisnis Jerman di Berlin pada hari Jumat.

Dalam kutipan yang dirilis ke media, Adeyemo menyerukan kepada sekutu A.S. untuk memaksa perusahaan Tiongkok memilih melakukan bisnis di perekonomian mereka atau melanjutkan kerja sama dengan Rusia.

“Mereka tidak bisa melakukan keduanya. “Setiap negara dalam koalisi kami dan setiap anggota NATO juga harus secara konsisten dan jelas berkomunikasi dengan Beijing bahwa Tiongkok tidak dapat menerima kerja sama dengan basis industri militer Rusia,” tambahnya. – Menteri Keuangan diharapkan mengatakannya.




Kementerian Pertahanan Tiongkok mengecam klaim AS “tidak berdasar.” Wu Qian, juru bicara kementerian, mengatakan Tiongkok selalu melakukan hal tersebut “menjaga sikap bijaksana dan bertanggung jawab terhadap ekspor produk militer.” Komentar tersebut muncul sebagai tanggapan atas tuduhan sebelumnya dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps.

Pada hari Rabu, Shapps mengatakan Rusia dan Tiongkok melakukannya “Kerja sama peralatan tempur untuk digunakan di Ukraina” dan yang dipasok Beijing ke Moskow “makhluk hidup” senjata. Pada bulan April, Blinken mengutarakan pendapatnya “serius” kekhawatiran tentang dugaan dukungan Tiongkok terhadap sektor pertahanan Rusia.

“Tiongkok dan Rusia menjunjung tinggi prinsip non-blok, non-konfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun, serta telah menjalin hubungan jenis baru antara negara-negara besar yang sepenuhnya berbeda dari pola Perang Dingin,” tambahnya. kata Wu.

Baik Moskow maupun Beijing menolak tuduhan memberikan bantuan militer kepada Moskow. Kremlin menekankan bahwa mereka tidak pernah meminta bantuan seperti itu kepada pihak berwenang Tiongkok.

Sumber