El-Sisi Mesir mengangkat kembali Perdana Menteri Madbouly dan memerintahkannya untuk membentuk kabinet baru

Presiden mengatakan pemerintahan baru harus mengatasi masalah lokal dan internasional.

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah menunjuk kembali Perdana Menteri Mostafa Madbouly untuk membentuk pemerintahan baru.

Kepresidenan Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa Madbouly, yang telah menjadi perdana menteri sejak 2018, telah ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru yang akan lebih tangkas dalam menyelesaikan masalah di dalam dan luar negeri.

Pernyataan itu mengatakan para menteri baru harus melindungi keamanan nasional mengingat meningkatnya tantangan regional dan internasional, memerangi “terorisme” dan menangani perekonomian yang sedang lesu akibat inflasi dan membutuhkan lebih banyak investasi lokal dan asing.

“Hari ini, saya telah menunjuk Dr. Mostafa Madbouly untuk membentuk pemerintahan baru yang akan memiliki pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan untuk mengelola fase berikutnya guna mencapai perkembangan yang diinginkan dalam kinerja pemerintahan dan mengatasi tantangan yang dihadapi negara,” tulis el-Sisi dalam postingan di X.

Belum ada informasi segera mengenai kapan pemerintah akan mulai menjabat.

El-Sisi dilantik untuk masa jabatan ketiga pada bulan April setelah memenangkan 89,6% suara dalam pemilu bulan Desember di mana tidak ada penantang yang serius.

Dia memerintahkan perombakan kabinet ketika Mesir menghadapi tantangan keamanan dan ekonomi sementara perang Israel dengan Gaza berkecamuk di perbatasan Mesir.

Pada akhir Mei, seorang anggota pasukan keamanan Mesir tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan dengan kota Rafah di Gaza selatan.

Presiden Mesir juga telah bekerja sama dengan Amerika Serikat, baik untuk menengahi potensi gencatan senjata antara Israel dan Hamas dan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa warga Palestina setelah Israel merebut perbatasan Gaza dengan Mesir bulan lalu.

Ketika Mesir sedang berjuang mengatasi kekurangan mata uang kronis dan inflasi yang tinggi selama dua tahun terakhir, muncul spekulasi bahwa Madbouly sendiri yang akan digantikan.

Perekonomian mengalami sedikit kelonggaran tahun ini setelah perjanjian investasi dengan Uni Emirat Arab dan Mesir menyetujui kesepakatan pendanaan internasional lainnya, termasuk perluasan program pinjaman dengan Dana Moneter Internasional.

Sumber