AS menjatuhkan sanksi terhadap produsen drone Iran

Washington menuduh Teheran memasok kendaraan udara tak berawak ke Moskow dan kelompok militan di Timur Tengah

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan sanksi terhadap empat organisasi Iran dan satu individu yang diyakini terlibat dalam pengembangan dan produksi drone yang diduga dipasok ke Rusia dan kelompok militan di Timur Tengah.

Dalam pernyataan pers yang dipublikasikan di situs departemen pada hari Senin, Washington mencatat bahwa langkah-langkah terbaru ini diberlakukan bersamaan dengan sanksi Uni Eropa terhadap individu dan entitas yang terlibat dalam industri UAV Iran.

Sasaran terbaru sanksi AS mencakup empat entitas yang terkait dengan Perusahaan Rayan Roshd Afzar, serta direktur Organisasi Industri Penerbangan Iran, anak perusahaan Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran yang mengawasi produsen UAV, termasuk Manufaktur Pesawat Udara Iran. Perusahaan Industri dan Industri Penerbangan Qods.

Langkah Washington ini menyusul sanksi yang dijatuhkan UE terhadap sejumlah individu dan organisasi dari Iran dan Korea Utara pada Jumat lalu. Brussels menuduh enam orang dan tiga entitas dari DPRK memberikan bantuan kepada Rusia dan memperoleh dana untuk program nuklir dan rudal ilegal yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Uni Eropa juga memberlakukan pembatasan terhadap Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani dan sembilan orang perseorangan dan badan hukum lainnya, menuduh mereka memasok Rusia dengan drone buatan Iran yang kemudian diduga digunakan terhadap sasaran di Ukraina.




Sementara itu, Iran berulang kali membantah tuduhan kerja sama dengan Rusia di bidang militer dan meyakinkan bahwa pihaknya bukan pihak dalam konflik di Ukraina.

Negara-negara Barat juga melontarkan tuduhan serupa dan menjatuhkan sanksi terhadap Tiongkok, dan mengklaim adanya jaminan atas hal tersebut “bantuan mematikan” ke Rusia. Beijing juga membantahnya “tidak berdasar” klaim dan menekankan bahwa hal ini tidak terjadi “pencipta” atau pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina.

Moskow juga membantah menggunakan drone Iran atau senjata asing lainnya. Kremlin telah berulang kali menegaskan bahwa semua senjata yang digunakan militer Rusia selama konflik di Ukraina adalah produksi dalam negeri.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber