Universitas Dennis Osadebay Mengadopsi Pembelajaran Virtual

Universitas Dennis Osadebay (DOU), Asaba, Negara Bagian Delta, telah memasukkan teknologi ke dalam pedagoginya dengan mengadopsi pembelajaran campuran.

TheNewsGuru.com (TNG) melaporkan bahwa Prof Ben Oghojafor, Wakil Rektor DOU, menyampaikan hal ini saat berbicara kepada wartawan di Asaba pada hari Senin.

Prof Oghojafor yang diwakili oleh Prof Dode Oghenedoro, Wakil Rektor Akademik, mengungkapkan bahwa fasilitas pembelajaran hybrid yang terletak di gedung administrasi ini dapat menjangkau mahasiswa di seluruh dunia melalui pembelajaran virtual.

“Tempat kami berada sekarang adalah gedung administrasi universitas ini. Di Ruang Dewan, kami memiliki papan elektronik pintar yang dapat digunakan untuk mengajar siswa dari mana saja di dunia.

“Setelah COVID-19, dunia telah mengadopsi pembelajaran digital dan ketika gedung administrasi ini dirancang, pertimbangan dibuat untuk pembelajaran virtual. Jadi kami memiliki kemampuan itu di sini,” kata Oghojafor.

Ingatlah bahwa DOU adalah salah satu dari tiga universitas yang didirikan oleh Pemerintah Negara Bagian Delta dan disetujui oleh Komisi Universitas Nasional (NUC) pada tahun 2021.

Universitas yang berlokasi di Anwai, Asaba ini sebelumnya merupakan kampus Delta State University (DELSU), Abraka. Fokus utama kampus saat itu adalah pertanian.

Namun, universitas ini kini terdiri dari enam fakultas: Pertanian, Sains, Manajemen dan Ilmu Sosial, Ilmu Lingkungan, Seni dan Komputasi.

Oghojafor mengatakan gedung administrasi disediakan oleh pemerintah negara bagian sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan fasilitas universitas.

“Tidak ada hal seperti ini di sini dua tahun lalu. Per November 2021, kantor wakil rektor merupakan gedung seadanya. Apa yang Anda lihat diberikan kepada kami oleh pemerintah kurang dari dua tahun setelah universitas dimulai.

“Proyek ini dimulai di bawah pemerintahan Dr. Ifeanyi Okowa dan diselesaikan oleh Gubernur Sheriff Oborevwori,” ujarnya.

Lebih lanjut Oghojafor mengatakan, pemerintahan Oborevwori juga menyelesaikan kompleks serbaguna Fakultas Pertanian dan dua auditorium berkapasitas 1.000 orang.

“Kompleks Fakultas Pertanian merupakan kantor staf, mulai dari Dekan hingga seluruh kategori guru. Kami memiliki laboratorium; kami memiliki ruang kelas dan pusat konferensi di sini.

“Padahal di kanan dan kiri saya ada bangunan yang berdekatan dengan yang ini. Ada auditorium dengan kapasitas 500 paviliun. Yang sebelah kiri ada perpustakaan mini juga yang ada bent digitalnya,” ujarnya.

Sumber