Kandidat Partai Republik memuji pemimpin India tersebut sambil menyebut New Delhi sebagai “penyalahguna besar” modal perdagangan.
Mantan Presiden AS Donald Trump akan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi selama kunjungannya ke AS minggu depan, kata calon presiden dari Partai Republik.
Berbicara pada acara kampanye pertamanya setelah upaya kudeta kedua pada hari Minggu, Trump menggambarkan Modi sebagai sosok yang “fantastis” dan menyebut India sebagai “pelanggar besar” dalam perdagangan.
“Dia luar biasa. Sungguh luar biasa, kawan. Banyak dari para pemimpin ini yang luar biasa,” kata Trump kepada para pendukungnya di pertemuan balai kota di Flint, Michigan, pada hari Selasa.
“Banyak dari para pemimpin ini yang luar biasa… Mereka tidak sedikit pun terbelakang. Anda tahu pepatah, mereka berada di puncak permainan mereka dan mereka menggunakannya untuk melawan kami. Tapi India sangat tangguh, Brasil sangat tangguh. Saya dapat memberi tahu Anda, semuanya.”
Trump, yang bersaing memperebutkan kursi Gedung Putih bersama wakil presiden dan calon dari Partai Demokrat Kamala Harris, tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut.
Pada hari Sabtu, Modi akan melakukan perjalanan ke AS untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Quad (Australia, India, Jepang dan AS) yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden.
Modi juga berencana menghadiri Majelis Umum PBB di New York dan bertemu dengan anggota komunitas India-Amerika.
Trump dan Modi menikmati hubungan dekat selama masa jabatan pertama mantan taipan real estate yang berubah menjadi politisi itu sebagai presiden.
Selama kunjungan Trump ke India pada tahun 2020, Modi mengorganisir unjuk rasa yang dihadiri 125.000 orang di stadion kriket terbesar di dunia untuk menyambut presiden AS saat itu.
