"Kegiatan global harus sesuai dengan ambisi global":Perdana Menteri Modi di KTT PBB

Perdana Menteri Narendra Modi, saat berbicara di KTT Masa Depan PBB pada hari Senin, mengatakan bahwa selain terorisme, konflik-konflik baru juga bermunculan dan sudah saatnya “tindakan global sesuai dengan ambisi global.”

Menekankan bahwa terorisme terus menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global, Perdana Menteri Modi juga menyatakan bahwa “sektor dunia maya, maritim, dan luar angkasa menjadi wilayah konflik baru.”

“Mengenai semua masalah ini, saya akan menekankan bahwa tindakan global harus sesuai dengan ambisi global,” tambahnya.

Berbicara tentang meningkatnya kekhawatiran global mengenai bahaya teknologi baru dan yang sedang berkembang, khususnya kecerdasan buatan, Perdana Menteri Modi mengatakan: “Ada kebutuhan akan peraturan yang berkelanjutan di tingkat global untuk menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.”

Sejalan dengan Deklarasi Wilmington – yang diumumkan dua hari lalu pada pertemuan Quad – para pemimpin AS, Australia, Jepang, dan India mengumumkan niat mereka untuk memperkuat kemitraan keamanan siber mereka.

“Dalam menghadapi lingkungan keamanan yang memburuk di domain siber, negara-negara Quad bermaksud untuk memperkuat kemitraan keamanan siber kami untuk mengatasi ancaman umum yang ditimbulkan oleh aktor-aktor yang disponsori negara, penjahat siber, dan aktor-aktor jahat non-negara lainnya. Negara-negara kita berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah nyata untuk meningkatkan pertahanan jaringan kolektif kita dan mengembangkan kemampuan teknis melalui pertukaran intelijen ancaman dan peningkatan kapasitas yang lebih besar,” bunyi deklarasi bersama tersebut.

Dalam deklarasinya, para pemimpin dengan tegas mengutuk terorisme dan ekstremisme kekerasan dalam segala bentuk dan manifestasinya, termasuk terorisme lintas batas.

“Kami berkomitmen terhadap kerja sama internasional dan akan bekerja sama dengan mitra regional kami secara komprehensif dan berkelanjutan untuk memperkuat kemampuan mereka dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman terorisme dan ekstremisme kekerasan, termasuk ancaman yang timbul dari penggunaan teknologi baru dan yang sedang berkembang untuk tujuan jangka panjang. tujuan teroris, sesuai dengan hukum internasional,” tambah pernyataan itu.

“Ketika kita membahas masa depan global, kita harus memberikan prioritas utama pada pendekatan yang berpusat pada masyarakat sambil memprioritaskan pembangunan berkelanjutan,” kata Perdana Menteri Modi.

“Kita juga perlu memastikan kesejahteraan umat manusia, keamanan pangan dan kesehatan,” tambahnya, seraya menyatakan bahwa India siap berbagi pengalamannya dalam mengentaskan kemiskinan dan mengatasi kesenjangan digital.


Sumber