Donald Trump membantu ibu tiga anak mengurus tagihan belanjaannya menuai reaksi beragam

Video media sosial terbaru dari Partai Republik Donald Trump memicu reaksi beragam. Video tersebut menunjukkan Trump memberikan $100 kepada seorang ibu tiga anak di Pennsylvania untuk membantunya membayar tagihan belanjaan selama kampanye pemilu 23 September. Mantan presiden AS, yang kembali mencalonkan diri sebagai presiden, juga berjanji akan memotong harga supermarket jika terpilih pada bulan November.

Tim kampanye Trump memposting video di X (sebelumnya Twitter) dengan judul: “Presiden @realDonaldTrump membantu ibu tiga anak membayar belanjaan.”

Dalam video tersebut, Trump menyerahkan uang kepada perempuan tersebut dan berkata: “Ini, uangnya akan turun sedikit. Harganya baru saja turun 100 dolar.”

Wanita itu berterima kasih kepada Trump, sambil tertawa bersama orang lain yang hadir. Trump menambahkan: “Kami akan melakukannya untuk Anda dari Gedung Putih, oke?” dan memuji putra-putranya, menyebut mereka “cantik” dan “sempurna”.

Trump telah berulang kali berjanji bahwa jika dia kembali ke Gedung Putih, dia akan mengatasi inflasi dan menurunkan harga barang sehari-hari seperti bahan makanan dan bensin.

Meskipun para pendukung Trump memuji tindakannya, ada yang membandingkannya dengan Wakil Presiden Kamala Harris, ada pula yang kurang terkesan dan menyebut tindakan itu “salah” dan tidak jujur.

“Itu lebih dari yang pernah dilakukan Kamala untuk membantu orang Amerika,” tulis seorang pengguna, sementara yang lain berkata, “Kamerad Kamala tidak akan pernah melakukan itu, Trump asli dan asli, Kamala palsu.” “Itu presidenku!” – seru salah satu pengguna. Yang lain menulis: “Presiden Trump adalah presiden rakyat.”

“Saya suka Trump, dia melakukannya sendiri, tanpa kamera. Ada begitu banyak cerita tentang orang-orang yang mengaku dan mengatakan bahwa dia membaca cerita mereka di koran sehingga dia mengirimi mereka cek untuk melunasi pinjaman rumah mereka. Dia memberikan pinjaman kepada kelompok minoritas ketika semua bank menolak, dll,” tulis pengguna ketiga.

Bagian lain di Internet menyebut isyarat itu “palsu”.

“Dia membawa cucu-cucunya ke rapat umum dan sekarang dia membayar pemilih… palsu!! Ini tidak akan mengubah suara siapa pun,” tulis salah satu pengguna.

Yang lain berkata, “Tunggu, dia berkata ‘kami akan melakukannya untukmu di Gedung Putih,’ seperti menyuap seseorang untuk memilih?” Mengapa dia merasa perlu mencatatnya untuk dipublikasikan dibandingkan hanya melakukannya secara pribadi? Saya tidak terkesan.”

“Alangkah autentiknya jika ada 100 kamera di sini,” kata salah satu pengguna sambil melontarkan sarkasme.




Sumber