‘Kemitraan strategis’: AS menerima Qatar dalam program bebas visa

Dengan perubahan ini, warga Qatar dapat melakukan perjalanan ke AS tanpa visa hingga 90 hari dan sebaliknya.

Qatar menjadi negara Teluk pertama yang diterima dalam program bebas visa AS. Keputusan ini dibuat oleh Amerika Serikat. Ini akan memungkinkan warga Qatar untuk melakukan perjalanan ke negara tersebut tanpa visa hingga 90 hari.

DI DALAM pernyataan bersama pada hari Selasa, Departemen Luar Negeri AS dan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengumumkan bahwa warga negara Qatar akan dapat mengajukan permohonan selambat-lambatnya tanggal 1 Desember.

“Pemenuhan Qatar terhadap persyaratan keamanan yang ketat untuk bergabung dengan Program Bebas Visa akan memperdalam kemitraan strategis kami dan meningkatkan pergerakan orang dan perdagangan antara kedua negara kami,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

“Bergabungnya Qatar dengan zona euro akan membuat perjalanan antara Amerika Serikat dan Qatar lebih aman, lebih dapat diandalkan, dan lebih mudah bagi warga Amerika dan Qatar.”

Qatar dan Amerika Serikat telah menjalin hubungan dekat selama bertahun-tahun, dan Washington secara resmi mengakui Doha sebagai “sekutu utama non-NATO” pada tahun 2022, yang merupakan sinyal semakin dalamnya kemitraan militer dan ekonomi antar negara.

Qatar juga memainkan peran penting, bekerja sama dengan Amerika Serikat, dalam upaya merundingkan gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza. Gencatan senjata yang telah berlangsung selama hampir satu tahun ini bertujuan untuk mengakhiri konflik.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan Qatar “telah menjadi mitra yang luar biasa bagi Amerika Serikat, dan hubungan strategis kami semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir.”

Seorang pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat menjaga hubungan pertahanan yang erat dengan Qatar dan memuji Doha karena memimpin dalam menekan Taliban mengenai hak asasi manusia di Afghanistan dan memberikan bantuan di Sudan, serta isu-isu lainnya.

Qatar adalah anggota ke-42 dari Program Bebas Visa dan negara-negara tersebut jarang ditambahkan. Kroasia ditambahkan pada tahun 2021 dan Israel bergabung tahun lalu.

Untuk dapat diterima dalam program ini, suatu negara harus memenuhi persyaratan ketat terkait penegakan hukum, pengelolaan perbatasan, dan masalah lainnya.

Hal ini juga memerlukan timbal balik, yang berarti bahwa warga negara Amerika harus memiliki akses yang sama terhadap perjalanan bebas visa seperti warga negara dari suatu negara yang mengikuti program ini.

Warga AS sudah dapat melakukan perjalanan ke Qatar tanpa visa, namun kini dapat tinggal di negara Teluk tersebut hingga 90 hari, naik dari 30 hari sebelumnya, kata pernyataan itu.

Sumber