Israel dilarang berpartisipasi dalam kompetisi ilmiah besar mengenai Gaza

Penyelenggara acara mengatakan peserta individu dari negara tertentu masih dapat berkompetisi di bawah bendera netral

Israel telah dikeluarkan dari Olimpiade Internasional Informatika (IOI), badan penyelenggara kompetisi mengumumkan minggu ini. Ajang tersebut merupakan salah satu Olimpiade Sains internasional yang didukung oleh UNESCO, badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

IOI merupakan kompetisi pemrograman tahunan untuk siswa sekolah menengah atas yang diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1989. Setiap negara peserta mengirimkan tim yang terdiri hingga empat siswa untuk berkompetisi dalam kompetisi pemrograman dan pemecahan masalah algoritmik selama dua hari.

Pada hari Selasa, IOI mengumumkan bahwa Israel akan dilarang berkompetisi sebagai sebuah negara “perannya” dalam krisis kemanusiaan di Gaza.

Tindakan ini berarti mulai tahun 2025, Israel tidak diakui sebagai delegasi peserta IOI, namun empat atlet asal Israel tetap bisa bertanding di bawah bendera IOI. – tulis di situsnya.

Menurut IOI, langkah ini atas permintaan anggota masyarakat yang menuntut organisasi tersebut merespons konflik dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung. “Lebih dari dua pertiga delegasi memberikan suara mendukung tindakan ini,” tambahnya. pernyataannya berbunyi.




Perang Israel di Gaza, yang dilancarkan sebagai respons terhadap serangan udara mematikan Hamas pada Oktober lalu, telah merenggut nyawa lebih dari 41.000 orang, termasuk hampir 16.500 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina. Yerusalem Barat bersikukuh bahwa upaya militernya memang ditargetkan “eliminasi” Kelompok militan Palestina Hamas.

Serangan udara kelompok tersebut pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Yerusalem Barat menanggapinya dengan pengeboman besar-besaran di daerah kantong tersebut, serta operasi darat yang masih berlangsung hampir setahun setelah konflik dimulai.

Menurut Jerusalem Post, langkah IOI mendapat tanggapan marah dari Kementerian Pendidikan Israel. “Tim TI pemuda Israel akan dengan bangga membawa bendera Israel seiring mereka mengejar kemenangan lebih lanjut dan pencapaian internasional.” – menurut laporan.

Tidak jelas apakah atlet Israel akan terus berkompetisi di IOI di bawah bendera netral Olimpiade yang diusulkan.

Menurut Ynet, tahun ini tim Israel berpartisipasi secara jarak jauh karena acara tersebut diadakan di Mesir, dan tidak berpartisipasi karena alasan keamanan. Laporan itu juga menyebut kinerja bangsa “prestasi terbaik dalam sejarah tim Israel.” Tim ini menempati posisi kedua secara keseluruhan di belakang Amerika Serikat. Pesaing terbaiknya menempati posisi keempat di belakang pesaing dari Tiongkok, Polandia dan Amerika Serikat.

Sumber