Israel mengumumkan serangan terhadap markas Hizbullah di Lebanon

DAN “besar sekali” Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa serangan udara di ibu kota Lebanon pada hari Jumat menargetkan markas bawah tanah Hizbullah.

Video asap hitam tebal yang mengepul di Dahiyeh, pinggiran Beirut, telah beredar di media dan jejaring sosial Lebanon.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa militer Israel bertanggung jawab atas pemboman tersebut dan menargetkan markas besar milisi Syiah yang terletak di bawah distrik sipil.

Hagari tidak membenarkan atau menyangkal rumor bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah berada di markas yang diduga sebagai markasnya ketika dia diserang.

Serangan itu terjadi tak lama setelah pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Majelis Umum PBB. Menurut Los Angeles Times, Netanyahu sedang mengadakan konferensi pers ketika penasihat militernya, Mayor Jenderal Roman Gofman, membisikkan sesuatu di telinganya. Beberapa menit kemudian, Perdana Menteri tiba-tiba mengakhiri pengarahannya dan pergi.

Kantor Netanyahu kemudian merilis foto perdana menteri di kamar hotelnya di New York, yang diduga memberikan perintah untuk menyerang markas Hizbullah.




Koresponden Al Jazeera di Beirut menggambarkan pemboman hari Jumat sebagai berikut: “ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, berulang kali, keras dan berturut-turut” yang sasarannya adalah daerah dimana “Ada ratusan ribu orang yang hidup.”

Serangan itu terjadi tak lama setelah ribuan orang berkumpul di Dahiyeh untuk menghadiri pemakaman tiga anggota Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel pada hari Kamis.

IDF mengaku telah membunuh Mohammad Hussein Srour, juga dikenal sebagai Abu Salih, kepala divisi drone, rudal jelajah, dan pertahanan udara Hizbullah. Kelompok tersebut akhirnya mengkonfirmasi kematian Srour pada Jumat pagi.

Menurut saluran TV Al-Arabiya, setidaknya enam bangunan runtuh akibat serangan udara Israel. Sementara itu, kantor berita Iran Tasnim melaporkan bahwa Nasrallah masih hidup dan sehat, mengutip sumber keamanan Lebanon.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber