Bursa Efek Nasional (NSE) menunda penerapan siklus penyelesaian berkelanjutan T+0 (same day transaksi penyelesaian) di segmen pasar modal.
Dalam surat edaran pada hari Jumat, NSE mengumumkan: “Perdagangan dalam siklus penyelesaian berkelanjutan T+0 di segmen pasar modal akan ditunda operasinya. Hal ini mengacu pada surat edaran Bursa NSE/CMTR/63154 tanggal 31 Juli 2024 tentang Penyelesaian Perdagangan Berkelanjutan T+0 di Pasar Modal.”
NSE lebih lanjut mengklarifikasi, “Para anggota diminta untuk memperhatikan bahwa surat edaran tersebut telah ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut. Tanggal revisi akan dikomunikasikan melalui surat edaran terpisah.”
Dalam sistem T+0, perdagangan yang melibatkan saham diselesaikan pada hari yang sama saat terjadinya, dengan saham ditransfer ke rekening pembeli dan dana disetorkan ke rekening penjual pada hari perdagangan.
Dalam perkembangan terkait, Dewan Sekuritas dan Bursa India (SEBI) telah mengurangi jumlah format pelaporan dari lebih dari 200 menjadi 23 dengan memperkenalkan format file sulingan terpadu. Format-format ini mematuhi standar Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), dan SEBI memperkirakan langkah ini dapat menghemat 2 miliar rupee untuk ekosistem pasar selama lima tahun ke depan dengan mengurangi biaya operasional.
SEBI mengatakan format standar baru telah meningkatkan kemudahan berbisnis dan efisiensi operasional. Sebelumnya, anggota perdagangan, anggota kliring, dan peserta penyimpanan harus menyampaikan banyak laporan setiap hari, melebihi 200 format. Penyusutan secara signifikan menyederhanakan proses ini.
Regulator juga mencatat bahwa pelaporan yang disederhanakan akan membantu perusahaan teknologi keuangan mengurangi biaya integrasi dengan lembaga infrastruktur pasar dengan membuat antarmuka antara lembaga dan anggota dapat dioperasikan tanpa biaya pengembangan tambahan. Penyederhanaan ini akan meningkatkan efisiensi pengawasan peraturan dan memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih lancar di antara pelaku pasar.
Penafian: Business Today menyediakan berita pasar saham untuk tujuan informasi saja dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi. Pembaca didorong untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan investasi apa pun.