KENGERIAN! Lima anggotanya meninggal setelah menerima persembahan kurban di gereja

Sebuah kejadian menyedihkan terjadi di sebuah gereja jubah putih yang berbasis di Ibadan, yang mengakibatkan lima orang jemaah meninggal dunia dan beberapa orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Para korban jatuh sakit setelah berpartisipasi dalam festival tradisional, yang dikenal sebagai “ipese” di Yoruba, yang diadakan saat kebaktian keagamaan Minggu lalu.

Menurut laporan yang dipantau, sekitar 50 jamaah dipulangkan dari Pusat Penyakit Menular di Olodo, Ibadan, Negara Bagian Oyo, tempat mereka menerima perawatan. Namun, sebagian lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Penyebab penyakit dan kematian saat ini tidak diketahui.

Festival Ipese, sebuah acara tradisional yang merupakan bagian integral dari doktrin Gereja, mendapat sorotan setelah insiden tragis tersebut. Menurut sumber gereja, masih belum jelas apakah pihak tersebut bertanggung jawab langsung atas kematian tersebut, karena penyebab medisnya belum ditentukan.

Sumber tersebut mengungkapkan, “Saya memakan kacang yang telah disiapkan seperti semua anggota lainnya, termasuk para korban dan tidak ada yang terjadi pada saya.

“Insiden itu bukan hanya tentang ‘Ipese’ seperti yang selama ini diyakini.

“Berbagai badan pemerintah, termasuk kepolisian, Direktorat Pelayanan Negara (DSS), organisasi media dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di lokasi ini dalam misi pencarian fakta.

“Temuan mereka belum dipublikasikan, tapi saya katakan ini bukan sindiran Ipese.

“Memang benar sebagian korban masih menjalani perawatan di IDC Olodo.

“Selain itu, tidak ada kebenaran sedikit pun dalam rumor bahwa gedung gereja terkunci.

“Pendeta yang Bertanggung Jawab telah melayani pengunjung sejak pagi. Dia sedang mengikuti tes. Anda (koresponden kami) tidak dapat menemuinya sekarang kecuali Anda datang besok saat kebaktian.”

Seorang anggota senior tim medis di Pusat Penyakit Menular (IDC) Olodo, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan kejadian tersebut.

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa dari para korban yang dibawa ke pusat tersebut, “50 di antaranya dirawat dan dipulangkan” pada hari Sabtu. Yang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Pengarahan resmi dari Komisaris Kesehatan Negara diharapkan akan dilakukan minggu depan, menjanjikan wawasan baru mengenai insiden tersebut.

Petugas Humas Polisi SP Adewale Osifeso memverifikasi insiden tersebut, dengan menyatakan bahwa “penyelidikan sedang berlangsung mengenai masalah ini”.

Sumber