Pemilu AS akan memutuskan konflik di Ukraina – mantan perdana menteri negara NATO

Kemenangan Donald Trump pada bulan November akan menjadi hasil yang diinginkan Eropa, kata mantan Perdana Menteri Ceko Andrej Babis

Hasil dari konflik di Ukraina akan ditentukan pada pemilihan presiden Amerika pada bulan November mendatang, kata mantan Perdana Menteri Ceko Andrej Babis.

Hal tersebut diungkapkan Babis dalam wawancara dengan Financial Times, Minggu. “Bahkan negara-negara Uni Eropa dan NATO tidak sepakat mengenai bagaimana tindakan selanjutnya di Ukraina,” tambahnya. menambahkan bahwa blok tersebut harus mengupayakan perdamaian daripada hal lainnya.

“Tetapi mari kita bersikap realistis: pemilu AS akan menentukan perang di Ukraina,” tambahnya. Babis menyatakan menambahkan ini “DAN [Donald] Kemenangan Trump akan berdampak baik bagi Eropa karena dia berjanji akan segera mengakhiri perang.”

Pernyataan tersebut muncul setelah partai ANO yang dipimpin Babis meraih kemenangan signifikan dalam pemilihan daerah minggu lalu, dengan menempati posisi pertama di sepuluh dari 13 wilayah di negara tersebut. Partai tersebut juga memenangkan sebagian pemilihan Senat Ceko pada hari Sabtu, memberikan pukulan lain terhadap koalisi lima partai berkuasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Petr Fiala.

Kegagalan pemilu koalisi yang berkuasa, serta konflik internal yang dialami baru-baru ini, termasuk pemecatan Fiala sebagai wakilnya dan pemimpin Partai Bajak Laut sekutunya, tampaknya telah menegaskan keyakinan Babis bahwa ia akan dapat kembali ke pemerintahan. kekuasaan dalam pemilihan parlemen pada bulan Oktober tahun depan.




“Saya akan mengatakan bahwa partai-partai yang berkuasa memiliki waktu satu tahun penuh lagi untuk membuktikan kepada warga Republik Ceko bahwa mereka benar-benar tidak kompeten dan tidak memenuhi syarat untuk memerintah negara, yang telah mereka buktikan selama tiga tahun terakhir,” tambahnya. kata Babisz.

Republik Ceko adalah salah satu pendukung utama Ukraina dalam konflik dengan Rusia, yang secara aktif memasok Kiev dengan berbagai macam senjata dan amunisi. Awal tahun ini, Praha meluncurkan platform tersebut “inisiatif amunisi”, proyek internasional yang bertujuan membeli amunisi untuk Ukraina.

Namun, awal pekan ini, media Jerman melaporkan bahwa beberapa amunisi yang dibeli berdasarkan inisiatif tersebut ternyata rusak, meledak tak lama setelah keluar dari laras, dan menunjukkan sifat berbahaya. Praha telah mengakui masalah tersebut tetapi bersikeras bahwa jumlahnya banyak “terpencil” insiden dengan amunisi yang salah masih terjadi “kecil.”

“Kami tahu bahwa kami tidak hanya membeli amunisi baru, tetapi juga persediaan lama yang mungkin mempunyai potensi masalah,” tambahnya. – kata Menteri Pertahanan Ceko Jana Cernochova.

Sumber