Segilola: Mahasiswa Politeknik mendukung pemerintahan Osun

Pimpinan Asosiasi Mahasiswa Politeknik Nasional (NAPS) telah mendukung keputusan Pemerintah Negara Bagian Osun atas dugaan praktik bisnis yang tidak etis dan pelanggaran lingkungan terhadap Segilola Operating Resources Company Limited.

Cetak Biru mengingatkan bahwa Pemerintah Negara Bagian Osun selama seminggu menyampaikan keprihatinan serius mengenai pengoperasian Proyek Emas Segilola yang dikelola oleh anak perusahaan Thor Explorations Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris dan terdaftar di Bursa Efek Toronto.

Pemerintah menuduh proyek Segilola menolak penegakan hukum yang ada, seperti Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PITA) dan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (CITA), yang mengatur tarif pajak.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap polusi, termasuk emisi partikel dan kemungkinan limpasan asam dari batuan sisa, yang menimbulkan risiko lingkungan yang serius bagi negara.

Selain itu juga memerlukan pembayaran pajak yang masih harus dibayar dan biaya pengembangan lingkungan, serta dokumentasi yang tepat untuk semua pihak yang terlibat.

Menanggapi tindakan ini, NAPS, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Senatnya, Kamerad Adeniji Boluwaji Temitope, pada hari Minggu, 29 September 2024, memuji pemerintah Osun karena mengambil sikap menentang ‘pelanggaran Perusahaan’.

NAPS sangat tidak menyetujui pencemaran lingkungan.

Bahkan ketika dia berjanji akan menggalang protes terhadap perusahaan tambang tersebut.

Pernyataan tersebut selanjutnya berbunyi:… Senat NAPS tidak menyetujui Operasi Segilola Operating Resource Limited iperindo karena tidak ramah terhadap komunitas mahasiswa, sikap acuh tak acuh terhadap komunitas tuan rumah, polusi udara dan air yang semakin tak tertahankan di Komunitas, the kehidupan warga masyarakat tuan rumah di mana beberapa siswa kami tinggal tidak lagi aman, kami meminta Pemerintah Federal dan Pemerintah Negara Bagian Osun untuk menghentikan Operasi Segilola untuk saat ini sampai hak dibuat, kehidupan masyarakat tuan rumah adalah sangat penting bagi Bangsa.

“Kesejahteraan dan kesehatan warga di komunitas tuan rumah harus menjadi prioritas bagi organisasi mana pun dan Pemerintah.

“Kami menyerukan penghentian operasi Segilola sekarang atau ribuan siswa akan mengerahkan ribuan orang untuk mengunci gerbang Segilola pada 11 Oktober 2024.”

Sumber