Riyadh, Arab Saudi:
Arab Saudi menyatakan “keprihatinan besar” pada hari Senin atas konflik di Lebanon, dan menyerukan penghormatan terhadap “kedaulatan dan integritas wilayah” negara tersebut.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri mengatakan: “Kerajaan Arab Saudi mengikuti perkembangan di Republik Lebanon dengan penuh keprihatinan.”
Ketika kementerian kesehatan negara itu melaporkan bahwa lebih dari seratus orang tewas dalam serangan Israel pada hari Minggu yang menargetkan sasaran di seluruh negeri, Riyadh menekankan perlunya menghormati kedaulatan Lebanon.
“Kerajaan menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tanggung jawab melindungi perdamaian dan keamanan di kawasan guna menyelamatkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya dan tragedi perang,” tambahnya.
Israel telah melakukan serangan mematikan selama beberapa hari terhadap sasaran di Lebanon, menewaskan pemimpin kelompok Hizbullah yang didukung Iran, Hassan Nasrallah, dan tokoh senior lainnya dalam gerakan tersebut pada hari Jumat.
Secara internasional, terdapat seruan yang semakin besar untuk menahan diri dari Israel ketika negara tersebut mempersiapkan kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan di Timur Tengah.
(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)