Gubernur Negara Bagian Gombe, Muhammadu Inuwa Yahaya, telah memberikan pengampunan kepada 23 narapidana dalam rangka peringatan 28 tahun negara bagian tersebut dan perayaan Hari Kemerdekaan Nigeria ke-64 pada hari Selasa.
Hal itu tertuang dalam pesan iktikad baik Gubernur kepada seluruh warga negara dan bangsa pada perayaan ganda tersebut, dimana ia meringankan hukuman seumur hidup dua narapidana menjadi 15 tahun.
Ia juga mengurangi dua hukuman mati menjadi penjara seumur hidup dan mengurangi hukuman satu narapidana menjadi 10 tahun. Ia juga meringankan hukuman empat terpidana mati menjadi 15 tahun penjara.
Hal ini mengikuti rekomendasi Dewan Penasihat Negara tentang Hak Prerogatif Belas Kasih. Gubernur menyatakan harapan bahwa orang-orang yang diampuni akan membuka lembaran baru.
Gubernur Yahaya, dalam pesan baiknya, merefleksikan kemajuan negara ini sejak pembentukannya pada tahun 1996 dan menyerukan persatuan dan hidup berdampingan secara damai. Ia mencatat tantangan ekonomi yang dihadapi banyak masyarakat, terutama sehubungan dengan penghapusan subsidi bahan bakar, yang menyebabkan kenaikan inflasi.
Meskipun mengakui adanya tekanan finansial terhadap keluarga-keluarga, gubernur menyoroti upaya-upaya untuk meringankan beban tersebut, termasuk distribusi makanan kepada lebih dari 750.000 penerima manfaat dan subsidi transportasi untuk pegawai negeri. Dia juga menyebutkan bahwa diskusi sedang berlangsung mengenai penerapan upah minimum baru.
Yahaya menggambarkan pencapaian pemerintahannya di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Ia menekankan pembangunan jalan sepanjang lebih dari 900 kilometer di seluruh wilayah pemerintahan daerah, perluasan fasilitas kesehatan, dan peningkatan akses pendidikan melalui perekrutan guru dan pembangunan ruang kelas.
“Seiring dengan masa depan Negara Bagian Gombe, saya berjanji untuk terus fokus pada pemberdayaan pemuda, mendukung petani, dan meningkatkan kualitas hidup keluarga di seluruh negara bagian,” katanya.
Beliau mendesak masyarakat untuk tetap sabar dan bersatu dalam menghadapi tantangan ekonomi, dan menyatakan keyakinan bahwa reformasi yang sedang berlangsung akan menghasilkan masa depan negara yang lebih tangguh dan sejahtera.
Gubernur, yang menyerukan perdamaian dan stabilitas di Gombe dan seluruh Nigeria, menegaskan kembali komitmen pemerintahannya terhadap pertumbuhan dan pembangunan jangka panjang di negara bagian tersebut.