Seorang Amerika yang gagal dalam ujian bahasa Spanyol sekarang menjalankan sekolah bahasa di Spanyol

Warga California berusia 36 tahun ini mengubah kunjungan singkatnya sebagai guru di kota Mallorca, Spanyol, menjadi kehidupan baru yang sukses, meskipun awalnya ada masalah dengan bahasanya. Ted Purdom, yang kesulitan dengan bahasa asing di sekolah, pindah ke Kepulauan Balearic pada tahun 2011 sebagai bagian dari program bahasa Inggris selama sembilan bulan. Ia berencana kembali ke AS setelah kontraknya habis. Namun, apa yang dimulai sebagai kunjungan jangka pendek di Majorca berubah menjadi perjalanan yang mengubah hidup, baik pribadi maupun profesional.

Pak Purdom, yang berasal dari San Anselmo, California, selalu mengalami kesulitan dengan bahasa Spanyol. “Bahasa asing selalu menjadi mata pelajaran tersulit bagi saya,” katanya kepada CNN. “Saya gagal bahasa Spanyol dua kali di tahun kedua saya, dan yang ketiga kalinya saya gagal dalam hal itu.”

Namun demikian, program pertukaran universitas di Spanyol membawanya ke Kepulauan Balearic pada tahun 2009, di mana ia menghabiskan tiga bulan mendalami budaya Spanyol. Kunjungan pertama itu meninggalkan dampak, dan keinginannya untuk kembali ke Spanyol mendorongnya untuk melamar program yang menempatkan “pelatih bahasa” Amerika di sekolah-sekolah Spanyol.

“Saat saya tiba, saya tidak punya pengalaman mengajar,” Pak Purdom mengakui. Namun apa yang awalnya hanya pekerjaan sementara berubah menjadi peluang penuh waktu. “Saya memutuskan untuk tetap tinggal karena peluang kerja di AS tidak terlalu bagus pada tahun 2013, jadi saya pikir satu tahun lagi bukanlah ide yang buruk,” katanya kepada CNN.

Seiring waktu, Purdom berintegrasi ke dalam masyarakat Mallorca, tidak hanya belajar bahasa Spanyol tetapi juga Mallorquin, dialek Catalan yang digunakan secara lokal. Keterampilan bahasanya berkembang dan pada tahun 2017 ia menikah dengan mantan muridnya Lluisa. Bersama-sama mereka memiliki seorang putri berusia empat tahun dan, menurut CNN, mereka sedang menantikan anak kedua.

Pada tahun 2017, Pak Purdom mengambil langkah berani dan membuka The Bridge English Academy di Manacor. “Perusahaan sudah berkembang, kami memiliki hampir 200 siswa, mulai dari usia tujuh tahun hingga dewasa,” jelasnya. Ia percaya bahwa pengalamannya membantunya terhubung dengan siswa yang, seperti dia, pernah mengalami kesulitan belajar bahasa. Agar siswa lebih antusias terhadap suatu mata pelajaran yang mungkin bagi sebagian orang kurang menarik, ujarnya.

Pak Purdom berencana memperluas akademinya dan baru-baru ini membeli ruang kantor yang berdekatan. Ia juga berencana untuk menambah jumlah kursus dan menerima lebih banyak siswa.


Sumber