Warga Kaduna Hindari Aksi Protes Tanpa Rasa Takut pada 1 Oktober

“Protes Tanpa Rasa Takut” pada tanggal 1 Oktober di Negara Bagian Kaduna tampaknya telah gagal, dan warganya menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.

Meski sempat terjadi ketegangan, bisnis di dalam dan sekitar kota metropolitan tetap buka dan toko-toko di Pasar Pusat Sheikh Abubakar Gumi tetap beroperasi.

Ada warga yang merayakan libur Hari Kemerdekaan dengan santai, ada pula yang tetap beraktivitas seperti biasa.

PELUIT mencatat bahwa personel keamanan termasuk polisi, pertahanan sipil dan Departemen Pelayanan Negara telah dikerahkan ke lokasi-lokasi strategis di seluruh negara bagian seperti Narayi High Cost, Kompleks Barnawa dan Stadion Rotunda sebagai tindakan pencegahan terhadap rencana protes yang dimulai pada hari Selasa.

Menariknya, Koalisi Warga Peduli Negara Bagian Kaduna menjauhkan diri dari rencana protes tersebut, dan mendesak warga untuk memprioritaskan keterlibatan konstruktif daripada gangguan.

Kelompok ini memuji inisiatif pemerintah seperti pendirian pusat perolehan keterampilan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan pemerintah daerah demi perubahan yang konstruktif.

“Protes Tanpa Rasa Takut” diselenggarakan oleh koalisi kelompok masyarakat sipil untuk mengatasi permasalahan nasional yang mendesak, termasuk kesenjangan ekonomi, ketidakadilan sosial, dan penindasan politik.

Namun, tampaknya protes tersebut belum mendapat perhatian di Negara Bagian Kaduna.

Sumber