KOTA LEGAZPI – Perwakilan Distrik ke-2 Albay Joey Salceda pada hari Selasa menyerahkan sertifikat pencalonannya (COC) untuk gubernur provinsi melalui perwakilannya, pengacara Rodolfo Bonafe Jr.
Dalam sebuah wawancara, Bonafe mengatakan dia mendukung pedoman Komisi Pemilihan Umum (Comelec) untuk membuat pengajuan COC untuk pemilu 12 Mei 2025 menjadi sederhana dan khidmat.
“Pesan yang ingin disampaikan Joey Salceda di sini adalah untuk menunjukkan bahwa kami mendukung Comelec. Sebelum pembukaan kantor Comelec, saya sudah menunggu di sini untuk menyampaikan antusiasme kami terhadap proses demokrasi ini. Ini bukan sekedar simbolisme tapi untuk menunjukkan niat mengabdi kepada masyarakat Albay,” ujarnya.
Salceda adalah anggota partai politik Lakas-Christian Muslim Democrats (Lakas-CMD).
UNTUK MEMBACA: PEMBARUAN LANGSUNG: Penyerahan sertifikat pencalonan pada hari ke-2 pemilu 2025
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Di Camarines Sur, anggota keluarga Villafuerte mempresentasikan COC mereka untuk beberapa posisi secara bersamaan di kantor provinsi Kota Pili.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Luis Raymund Villafuerte, Perwakilan Distrik ke-2, dan putranya, Gubernur Vincenzo Renato Luigi Villafuerte, berupaya mengubah posisi.
Perwakilan Miguel Luis Villafuerte, dari Distrik ke-5, sedang mencari masa jabatan kedua, sementara aktor Marco Gumabao juga mengajukan pencalonannya untuk mewakili distrik ke-4 di provinsi tersebut.
Di Sorsogon, Gubernur Jose Edwin Hamor mempresentasikan COC-nya bersama beberapa sekutu dari Koalisi Rakyat Nasionalis.
Sementara Comelec-Bicol mencatat 18.739 pendaftaran pemilih di enam provinsi pada hari terakhir pencalonan, Senin.
Camarines Sur mencatat jumlah tertinggi dengan 6.556; Albay dengan 3.980; Masbate sebanyak 3.059; Sorsogon dengan 2.126; Camarines Norte dengan 2.087; dan Catanduanes dengan 931.
Dalam wawancara terpisah pada Selasa, Pengawas Pemilu Albay Ma. Aurea Bo-Bunao mengatakan mereka menerima jumlah pendaftaran pemilih tertinggi pada hari terakhir dibandingkan rekor mereka dalam tujuh bulan terakhir.
“Orang-orang cenderung pergi pada hari terakhir. Mungkin itu budaya yang sudah mendarah daging di masyarakat Filipina. Agak frustasi karena pagi ini ada yang datang untuk mengajukan pendaftaran. Kami juga menjalankan beberapa inisiatif untuk mendorong lebih banyak pemilih untuk mendaftar,” katanya. (PNA)