Joe Biden muncul secara mengejutkan pada pengarahan di Gedung Putih – yang pertama sebagai presiden – untuk menandai laporan pekerjaan yang baik secara tak terduga hari ini, namun saat menjawab pertanyaan dari wartawan, dia juga menyatakan keprihatinannya mengenai pemilu yang akan datang.
“Saya yakin ini akan bebas dan adil. Saya tidak tahu apakah ini akan damai,” kata Biden.
“Hal-hal yang Trump katakan dan hal-hal yang dia katakan terakhir kali ketika dia tidak menyukai hasil pemilu sangatlah berbahaya.”
Dia mencatat bahwa pasangan Donald Trump, Senator JD Vance (R-OH), menolak mengatakan apakah dia akan menerima hasil tersebut dan juga menolak mengatakan bahwa Trump kalah pada tahun 2020.
“Jadi saya khawatir tentang apa yang akan mereka lakukan.”
Presiden juga mengatakan dia melakukan kontak rutin dengan Kamala Harris saat dia berkampanye untuk menggantikannya.
AS menambahkan 254.000 lapangan kerja pada bulan September, melampaui ekspektasi para analis dan menunjukkan bahwa perekonomian tetap tangguh meskipun terdapat prediksi resesi karena Federal Reserve mencoba mengendalikan inflasi.
Trump telah mengkritik pemerintahannya atas inflasi selama tiga tahun terakhir dan membuat perekonomian terjun bebas.
Namun Biden menyoroti bahwa selama masa jabatannya, 16 juta lapangan kerja baru diciptakan, sementara inflasi turun secara signifikan.
Salah satu sekutu Trump, Senator Marco Rubio (R-FL), menuduh Biro Statistik Tenaga Kerja menciptakan “laporan pekerjaan palsu lainnya” dan media membantu mereka dengan “berita utama palsu”. Rubio tidak menyebutkan bukti bahwa lembaga tersebut mengarang angka-angka tersebut.
Ketika ditanya tentang komentar Rubio, Biden mengatakan dia perlu “berhati-hati” dalam menanggapinya.
“Jika Anda perhatikan, segala sesuatu yang tidak disukai MAGA dari Partai Republik, mereka sebut palsu. Apa pun. Nomor pekerjaan adalah nomor pekerjaan. Itu nyata. Mereka tulus.”
Biden juga ditanyai tentang situasi di Timur Tengah. Dia mengindikasikan bahwa dia belum berbicara baru-baru ini dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, namun mengatakan: “Tidak ada pemerintahan yang membantu Israel lebih dari saya. Bibi harus mengingat itu.”
Saat Biden meninggalkan briefing, seorang reporter berteriak, “Apakah Anda ingin mempertimbangkan kembali untuk keluar dari pencalonan?”
Biden berbalik dan berkata, “Saya kembali.” Seisi ruangan tertawa.
