Maulud Nabiy: Kapal membawa 300 topi di Niger, 16 jenazah ditemukan, 169 penumpang Kwara hilang

Sebuah perahu yang membawa sekitar 300 jamaah Muslim dari komunitas Munidi di wilayah pemerintah daerah Kaiama di Negara Bagian Kwara dilaporkan terbalik di komunitas tetangga di Negara Bagian Niger, menyebabkan sekitar 169 orang hilang.

Mereka sedang dalam perjalanan untuk merayakan Maulud Nabiy, kelahiran Nabi Muhammad (saw) di negara tetangga Niger, ketika tragedi itu terjadi.

Direktur Jenderal Badan Manajemen Darurat Negara Niger (NSEMA), Abdullahi Baba Arah, membenarkan kejadian tersebut pada hari Rabu, dan mengatakan sejauh ini 16 jenazah telah ditemukan.

Dalam pernyataan dari badan tersebut, yang salinannya tersedia untuk Blueprint di Minna, Baba Arah mengatakan 150 orang berhasil diselamatkan setelah respon cepat dari badan tersebut dan tim sukarelawan dari komunitas Gbajibo di mana insiden tersebut terjadi.

Update sebelumnya, BNPB menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB pada Hari Kemerdekaan, 1 Oktober 2024, saat kapal tersebut sedang berlayar dari kawasan Munidi yang membawa 300 orang.

“NSEMA telah menerima laporan kecelakaan kapal yang terjadi tadi malam, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 20.30, di Sungai Niger, hulu Bendungan Jebba, di komunitas Gbajibo, di wilayah pemerintah daerah Mokwa, Negara Bagian Niger . Perahu tersebut berangkat dari komunitas Mundi yang berpenduduk hampir 300 penumpang yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak, untuk perayaan Maulud di Gbajibo,” bunyi pernyataan tersebut.

Dia lebih lanjut menyatakan: “Badan tersebut, bekerja sama dengan Kementerian Transportasi, Komite Darurat Pemerintah Daerah Mokwa, penyelam lokal dan relawan masyarakat, mengarahkan dan memantau operasi pencarian dan penyelamatan. Badan tersebut akan memberikan informasi terbaru yang akurat dan tepat waktu mengenai situasi ini.”

“Berkat respon cepat dari relawan komunitas, sejauh ini lebih dari 150 orang telah diselamatkan hidup-hidup. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung untuk menemukan lebih banyak korban yang selamat, dan masyarakat umum akan menerima kabar terbaru,” tambah Baba Arah.

…Laporan yang diperbarui

Dalam informasi terbaru yang diberikan pada hari Rabu, NSEMA mengatakan penyelam menemukan tujuh mayat selain sembilan mayat yang ditemukan sebelumnya.

Analisis terhadap jumlah tersebut menunjukkan 14 laki-laki dan dua perempuan, mengurangi harapan dan peluang lebih banyak orang yang selamat.

NSEMA mengatakan operasi penyelamatan masih berlangsung saat penyelam lokal mencari air pada saat berita ini dimuat.

Laporan yang muncul juga menyebutkan bahwa Imam Besar mantan Gbajiko menjadi korban kecelakaan tersebut.

Menurut seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya, “para penumpang tersebut melakukan perjalanan dengan Maulud dari Gbajiko Baru di Negara Bagian Kwara ke Gbajiko Lama di Negara Bagian Niger, semuanya adalah pemuda dari Negara Bagian Kwara. Semua korban berasal dari Negara Bagian Kwara.”

…Pemerintah Kwara menyesal

Sementara itu, kerabat, keluarga, dan sahabat almarhum berduka atas kejadian tragis tersebut.

Sumber lokal mengatakan Proyek bahwa sekitar 169 orang hilang pada saat laporan ini dibuat.

Berduka atas meninggalnya jamaah, Gubernur Negara Bagian Kwara, AbdulRahman AbdulRazaq, menyatakan keterkejutannya atas kejadian tersebut.

Sumber