Serikat Buruh Pelabuhan Amerika (American Longshoremen’s Union) akan menghentikan pemogokan setelah mencapai kesepakatan tentatif

Presiden AS Joe Biden menyambut baik kesepakatan untuk mengakhiri pemogokan selama tiga hari, dengan mengatakan bahwa pekerja lepas pantai “pantas mendapatkan kontrak yang kuat.”

Para pekerja pelabuhan dan operator pelabuhan Amerika telah mencapai kesepakatan tentatif untuk mengakhiri pemogokan selama tiga hari yang telah menghentikan pelayaran di Pantai Timur dan Pantai Teluk Amerika, sehingga menimbulkan kerugian miliaran dolar.

Di dalam pernyataan bersama pada Kamis malam, Asosiasi Pekerja Longshoremen Internasional (ILA) dan Aliansi Maritim Amerika Serikat mengatakan mereka telah “mencapai kesepakatan tentatif mengenai upah,” tanpa memberikan rincian apa pun mengenai pengaturannya.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk memperpanjang perjanjian utama mereka hingga 15 Januari tahun depan untuk “kembali ke meja perundingan” dan menegosiasikan masalah-masalah lain yang belum terselesaikan, tambah mereka.

“Semua aktivitas kerja yang sedang berlangsung akan segera dihentikan dan semua pekerjaan yang tercakup dalam Perjanjian Kerangka Kerja akan dilanjutkan,” bunyi pernyataan itu.

Selasa pagi dini hari, 45.000 pekerja pelabuhan melakukan pemogokan setelah kontrak serikat pekerja mereka berakhir dalam perselisihan mengenai upah dan otomatisasi tugas di pelabuhan dari Maine hingga Texas.

Pemogokan tersebut terjadi pada puncak musim belanja liburan di 36 pelabuhan yang menangani sekitar setengah kargo kapal yang masuk dan keluar Amerika Serikat, sehingga meningkatkan risiko kekurangan jika berlangsung lebih dari beberapa minggu.

Setidaknya 45 kapal kontainer yang gagal membongkar muatan berlabuh di luar pelabuhan yang terkena dampak pemogokan di Pantai Timur dan Pantai Teluk AS pada hari Rabu, naik dari hanya tiga kapal sebelum pemogokan dimulai pada hari Minggu, menurut Everstream Analytics.

Mengutip sumber anonim yang mengetahui masalah ini, kantor berita Reuters melaporkan bahwa perjanjian tentatif yang diumumkan pada hari Kamis memperkirakan pekerja akan menerima kenaikan gaji sekitar 62 persen selama enam tahun.

Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji sebesar 77 persen, sementara kelompok pengusaha sebelumnya menawarkan kenaikan gaji sebesar hampir 50 persen.

Presiden AS Joe Biden menyambut baik perjanjian yang dicapai pada hari Kamis tersebut, dengan mengatakan bahwa perjanjian tersebut mewakili “kemajuan penting menuju kontrak yang kuat.”

“Saya mengucapkan selamat kepada para buruh B/M ILA yang berhak mendapatkan kontrak yang kuat setelah berkorban begitu banyak untuk menjaga pelabuhan kita tetap terbuka selama krisis [COVID-19] pandemi,” kata Pak penyataan.

“Saya memuji operator pelabuhan dan operator yang tergabung dalam Aliansi Maritim Amerika atas kerja kerasnya dan mengajukan penawaran yang kuat.”

Sumber