Sorotan Forum Berlin: Bagaimana Kebijakan DOTS Nigeria Akan Mendorong Transformasi Keterampilan Kerja – Mamman

Menteri Pendidikan Profesor Tahir Mamman berbicara kepada para pemimpin industri dan pejabat pemerintah pada Forum Jerman-Afrika ke-3 tentang Pelatihan Kejuruan dan Pendidikan di Berlin pada hari Kamis.

Dalam pidatonya, Profesor Mamman menegaskan peran penting kemitraan publik-swasta dalam memajukan pengembangan keterampilan bagi generasi muda Afrika.

Ini adalah langkah penting menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.

Dalam pernyataan yang ditandatangani Kamis oleh Direktur Pers dan Hubungan Masyarakat, Boriowo Folasade, Mamman menyoroti kebijakan DOTS Nigeria sebagai langkah penting menuju reformasi pendidikan di negara tersebut.

DOTS adalah singkatan dari Data Repository, Pendidikan Anak Usia Dini Luar Sekolah, Pelatihan dan Pengembangan Guru, serta Pengembangan dan Akuisisi Keterampilan.

Kebijakan DOTS adalah kerangka komprehensif yang bertujuan untuk mengubah sistem pendidikan Nigeria. Hal ini memprioritaskan pengambilan keputusan berbasis data, sehingga memungkinkan pemerintah merancang dan menerapkan kebijakan pendidikan yang efektif dan berbasis bukti.

Selain itu, program ini juga berfokus pada menanggapi kebutuhan pendidikan anak-anak yang tidak bersekolah, memastikan bahwa mereka menerima pelatihan yang diperlukan untuk peluang masa depan.

Kebijakan ini juga memberikan penekanan yang signifikan pada pengembangan dan dukungan guru, dengan tujuan memberdayakan pendidik untuk bertindak sebagai agen perubahan di komunitas mereka.

Terakhir, DOTS mendorong perolehan keterampilan di semua tingkat pendidikan, dengan fokus khusus pada peningkatan kemampuan kerja dan mendorong kewirausahaan.

Lebih lanjut Profesor Mamman menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga akan menciptakan peluang pengembangan keterampilan dan peningkatan kapasitas bagi para guru.

Ia menyatakan bahwa kebijakan berbasis data sangat penting untuk mentransformasi sistem pendidikan dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor ini.

Sumber