Pengunjuk rasa iklim berpura-pura tenggelam dalam minyak di London

Pengunjuk rasa perubahan iklim adalah pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London, tidak terpengaruh oleh klakson pengemudi yang marah, hinaan pribadi, dan bahkan penangkapan. Kali ini, aktivis Ocean Rebellion berpura-pura tenggelam dalam minyak dan gas saat melakukan protes di depan markas besar PBB di London. Aktivis perubahan iklim melakukan demonstrasi mengerikan terhadap langkah Organisasi Maritim Internasional, badan PBB yang bertanggung jawab mengatur transportasi laut. “Dewi lautan yang tenggelam melambangkan ancaman besar yang ditimbulkan LNG terhadap lautan kita,” tulis kelompok tersebut di X, berbagi foto dari pertunjukan akrobat tersebut.

Foto-foto tersebut memperlihatkan seorang aktivis berpakaian seperti “dewi laut” yang meletakkan akuarium berisi cairan hitam di kepalanya seolah-olah dia sedang tenggelam. Dia terlihat berteriak ketika cairan itu menyelimuti wajahnya sebelum dengan cepat mengalir keluar dari mangkuk. Pengunjuk rasa lain di sekitarnya mengenakan masker gas dan melambaikan dispenser gas yang mengeluarkan api.

“Gas alam cair (LNG) bukanlah solusi ramah lingkungan. Kebocoran metana dari kapal LNG 80 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. IMO perlu menyadari kenyataan ini sebelum terlambat,” tulis Ocean Rebellion di X.

Menurut Kantor Pos New Yorkprotes tersebut terjadi pada hari Jumat, hari terakhir pertemuan Komite Perlindungan Lingkungan Laut badan PBB, yang bertemu untuk membahas pengurangan emisi gas rumah kaca dari kapal. Para pengunjuk rasa menuduh badan tersebut memanipulasi industri bahan bakar fosil dan gagal melindungi lautan.

“IMO tidak melindungi lautan kita. LNG adalah bahan bakar kotor yang berpura-pura bersih. Kami menuntut transparansi dan akuntabilitas. Berhentilah mendengarkan pelobi bahan bakar fosil, mulailah melindungi planet kita!” tulis kelompok itu di situs mikroblog.

Baca juga | Antartika berubah menjadi hijau pada tingkat yang mengkhawatirkan, menurut sebuah penelitian

Sementara itu, para aktivis perubahan iklim menjadi pemberitaan, melakukan tindakan-tindakan langsung yang penting, seperti mengganggu pertandingan sepak bola dan acara olahraga Liga Premier, untuk mempublikasikan perjuangan mereka. Mereka menuangkan sup tomat pada lukisan-lukisan terkenal dan menempelkan diri pada bingkai foto di galeri. Mereka ingin pemerintah menghentikan semua eksplorasi minyak dan gas baru dan berjanji akan terus melakukan protes sampai hal ini terjadi.

Beberapa minggu lalu, tiga aktivis Just Stop Oil menuangkan sup ke dua lukisan “Bunga Matahari” karya Vincent van Gogh di Galeri Nasional di London. Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah dua anggota kelompok protes lainnya dijatuhi hukuman penjara karena tindakan serupa pada tahun 2022.





Sumber