"Tiba-tiba kamu mendengar seseorang…": Sandera Israel mengenang penahanan Hamas

Ketika perang di Gaza mendekati ulang tahun pertamanya, seorang warga Israel yang disandera oleh Hamas pada hari Jumat mengingat kembali masa penahanannya, mengklaim bahwa dia mendengar pemukulan saat berada di dalam tahanan.

Shlomi Ziv (41) adalah satu dari empat sandera Israel yang diselamatkan hidup-hidup dari penawanan Hamas pada bulan Juni.

Mereka diculik pada 7 Oktober tahun lalu dari festival musik Nova, sebuah festival musik trance yang diadakan di gurun Negev Israel.

“Ada malam yang tenang di penangkaran, ketika Anda bisa mendengar setiap suara kecil, dan kemudian tiba-tiba Anda bisa mendengar seseorang dipukuli,” kata Ziva seperti dikutip surat kabar Israel The Jerusalem Post.

“Sungguh menakutkan mendengar jeritan orang yang dipukuli secara brutal,” tambahnya.

“Satu hal yang paling diperkuat oleh penahanan saya di Gaza adalah pemahaman dan kesadaran bahwa mereka tidak menginginkan perdamaian dengan kami, juga tidak ingin hidup bersama kami atau bersama kami,” kata Ziv.

Dia juga mengatakan bahwa anggota Hamas menyebut mereka “kecoak” dan selalu mengatakan bahwa jika mereka melakukan serangan 7 Oktober lagi, “mereka tidak akan menyandera, tetapi membunuh mereka.”

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, Ziv bekerja sebagai direktur keamanan di festival musik Nova ketika dia disandera.

Anggota Hamas melakukan serangan terburuk yang pernah ada terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan menyandera 251 orang dari festival musik Nova dan Kibbutz Nir Oz, yang memicu perang Gaza.

64 sandera masih ditahan oleh Hamas di Gaza

Menurut laporan, meski 117 dari 251 sandera, sebagian besar perempuan, anak-anak dan pekerja asing, telah dibebaskan sejauh ini, 64 orang masih disandera oleh Hamas.

Menurut kantor berita AFP, dari 64 orang yang diyakini masih hidup, 57 orang adalah warga Israel, enam warga negara Thailand, dan satu warga Nepal.

Lima puluh dua pria, 10 wanita, dua anak-anak dan sebelas tentara dikatakan ditahan di Gaza.

Sebagian besar sandera dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada akhir November dengan imbalan 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Tentara Israel mengonfirmasi 70 orang lainnya tewas dan 33 jenazah masih berada di Gaza.




Sumber