Serangan udara Israel menghantam Beirut, jelas kekurangan penerus Hizbullah: 10 poin

New Delhi:

Serangan udara Israel menghantam Beirut selatan pada Sabtu malam, dan media Lebanon melaporkan bahwa serangan brutal terus berlanjut hingga Minggu pagi.

Berikut 10 poin dari kisah hebat ini:

  1. Ledakan terdengar selama lebih dari dua jam di Beirut selatan, dan kantor berita AFP melaporkan bahwa bola api dan kepulan asap mengepul dari lokasi tertentu. Dalam salah satu dampak yang sangat dahsyat, asap tebal memenuhi udara dan nyala api menerangi langit malam selama hampir satu jam. Warga meninggalkan lokasi kejadian dengan panik, ada yang berjalan kaki, ada pula yang mengendarai sepeda motor, karena ledakan terdengar di latar belakang.
  2. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi operasi tersebut, mengklaim di saluran Telegramnya bahwa mereka menargetkan infrastruktur Hizbullah. Serangan itu terjadi setelah tentara Israel sebelumnya meminta penduduk Beirut selatan untuk mengungsi dan memperingatkan warga sipil untuk menjauh setidaknya 500 meter dari bangunan yang telah ditentukan.
  3. Peningkatan terbaru ini terjadi dalam konteks permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel. Selama setahun terakhir, setelah pecahnya perang di Gaza, kedua belah pihak saling baku tembak hampir setiap hari.
  4. Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon, yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.110 orang dan lebih dari satu juta orang mengungsi. Pekan lalu, pasukan Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di Beirut selatan.
  5. Sumber senior Hizbullah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa komunikasi dengan Hashem Safieddin, tokoh senior Hizbullah yang diperkirakan menggantikan Nasrallah, terputus setelah serangan udara Israel awal pekan ini.
  6. Meskipun Hizbullah belum secara resmi mengkonfirmasi hilangnya kontak, dua sumber yang dekat dengan organisasi tersebut mengatakan bahwa upaya untuk mencapai Safieddine terhambat oleh pemboman Israel yang terus-menerus. Dilaporkan bahwa Safieddine sedang bersama kepala intelijen Hizbullah, Hajj Murtada, pada saat serangan terjadi.
  7. Serangan baru-baru ini termasuk yang paling signifikan dalam kampanye Israel melawan Hizbullah, dengan 11 serangan udara lagi terhadap kubu Hizbullah di Beirut selatan dilaporkan pada Jumat pagi. Militer Israel mengaku telah menyerang markas intelijen Hizbullah di Beirut selama serangan tersebut.
  8. Selain eskalasi konflik di Lebanon, Israel juga bersiap menghadapi ketegangan lebih lanjut terkait peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober. Tentara Israel telah meningkatkan kekuatan dan meningkatkan kewaspadaan, mengantisipasi kemungkinan serangan balasan oleh Hizbullah atau pendukungnya di Iran. Iran telah melancarkan serangan rudal sebagai tanggapan terhadap operasi Israel.
  9. Sejak Senin, pasukan Israel dilaporkan telah membunuh 440 pejuang Hizbullah dalam operasi darat dan udara di Lebanon. Serangan tersebut bertujuan untuk menetralisir serangan roket Hizbullah, yang telah menargetkan Israel utara selama hampir satu tahun, menyebabkan puluhan ribu warga sipil Israel mengungsi.
  10. Sejak awal eskalasi, Amerika Serikat telah mengevakuasi 600 warganya dari Lebanon, dan pada hari Sabtu saja 145 penumpang berangkat dengan penerbangan yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Sumber

Previous articleWaktunya lama
Next articleSebuah kapal besar Angkatan Laut Selandia Baru tenggelam (FOTO)
Eva Julianti
Eva Julianti, seorang reporter berita selebriti yang berdedikasi, telah mendapatkan pengakuan atas liputannya yang mendalam dan komprehensif tentang berbagai berita hiburan. Berasal dari Bogor, Indonesia, kecintaan Julianti terhadap dunia hiburan terpancar melalui gaya pemberitaannya yang menarik. Sebagai lulusan sekolah jurnalisme terkemuka, komitmennya terhadap akurasi dan kemampuan untuk terhubung dengan beragam khalayak telah menjadikannya sosok yang dihormati dan dipercaya dalam jurnalisme selebriti.