Krisis sungai: Fubara mengungkapkan keprihatinannya atas sikap Tinubu

Gubernur Siminalayi Fubara menyatakan keprihatinannya atas pernyataan Presiden Bola Tinubu tentang penghancuran sekretariat pemerintah daerah di Rivers State,

Fubara mengungkapkan kekhawatirannya saat tampil di program Politics Today di Channels TV, dengan menyebutkan sederhananya isu tersebut dan menyindir bahwa masalahnya ada di tempat lain.

“Masalahnya sangat sederhana… semua orang di Nigeria, semua orang di Rivers State tahu dari mana masalah ini berasal. Ini bukan ilmu roket. Kita tahu masalahnya apa, dan masalahnya bukan Fubara, bukan,” ujarnya.

Komentar gubernur tersebut muncul setelah bentrokan sengit terjadi di setidaknya empat wilayah pemerintah daerah, yang menyebabkan gedung-gedung dibakar dan terjadi tembakan. Kekerasan tersebut terjadi setelah penarikan petugas polisi yang mengendalikan 23 sekretariat dewan.

Terlepas dari kontroversi seputar pemilihan pemerintah daerah, Fubara bersikeras untuk mengadakan pemungutan suara, yang menghasilkan Partai Aksi Rakyat (APP) dan Aliansi Aksi (AA) memenangkan 22 posisi presiden dan mengamankan satu kursi.

Fubara dengan cepat mengambil sumpah 23 ketua pemerintah daerah yang baru terpilih pada hari Minggu, namun beberapa di antaranya diserang saat menjabat dan sekretariat dewan dibakar oleh lawan politik.

Presiden Tinubu melakukan intervensi pada Senin malam, memerintahkan polisi untuk melindungi sekretariat pemerintah daerah dan meminta Fubara, para pemimpin politik dan pendukungnya untuk menahan diri dan menegakkan supremasi hukum.

Fubara menyambut baik intervensi Irjen Pol, namun menekankan perlunya aparat keamanan tetap berada di sekretariat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Saya tidak pernah berpendapat bahwa polisi harus mundur sepenuhnya. Tidak. Ketika mereka mengatakan akan pindah, itulah yang memungkinkan para penjahat ini memanfaatkan sekretariat untuk menghancurkan mereka”,

Sumber