Elon Musk Menawarkan Pemilih AS  untuk Menandatangani Petisi tentang Kebebasan Berbicara dan Senjata

CEO Miliarder Elon Musk meluncurkan inisiatif baru yang menawarkan $47 kepada pemilih terdaftar di AS yang mengarahkan orang lain untuk menandatangani petisi yang mempromosikan kebebasan berbicara dan hak untuk memanggul senjata.

Program ini secara khusus menyasar para pemilih di negara bagian yang belum menentukan pilihan (swing states) dalam upaya memaksimalkan pengaruh politik dalam pemilu mendatang.

Musk, yang mengungkapkan hal ini dalam sebuah postingan di akun resmi X-nya pada hari Minggu, mengatakan: “Untuk setiap orang yang Anda nominasikan yang merupakan pemilih negara bagian, Anda akan menerima $47! Uang mudah”,

Petisi ini diselenggarakan di situs Musk’s America PAC, sebuah komite aksi politik yang bertujuan untuk mengumpulkan 1 juta tanda tangan dari para pemilih di negara bagian yang belum menentukan pilihan.

PAC, yang didukung oleh beberapa pengusaha teknologi, dibentuk untuk mendukung pencalonan mantan Presiden Donald Trump sebagai presiden pada tahun 2024.

Petisi tersebut mendukung perlindungan Amandemen Pertama dan Kedua Konstitusi AS, yang masing-masing mengatur kebebasan berpendapat dan hak warga negara untuk memanggul senjata.

Musk baru-baru ini tampil di rapat umum Donald Trump di Butler, Pennsylvania, di mana ia menyatakan dukungannya terhadap kampanye Trump.

Dalam pidatonya, Musk mengeluarkan peringatan keras, dengan mengatakan ini bisa menjadi “pemilu terakhir” jika Trump gagal meraih kemenangan. Dia juga membahas tuduhan bahwa Partai Demokrat diduga berencana membatasi hak-hak warga Amerika, termasuk kebebasan berbicara dan kepemilikan senjata.

Musk di postingan lain menambahkan: “Tanda tangani petisi kami untuk mendukung Konstitusi! Dapatkan juga $47 untuk setiap orang yang Anda nominasikan untuk menandatangani petisi jika mereka berada dalam kondisi berayun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan 1 juta pemilih di negara bagian yang belum menentukan pilihannya untuk menunjukkan dukungan terhadap kebebasan berpendapat dan hak untuk memanggul senjata.”

Sumber