Pemerintah federal Nigeria telah menyatakan bahwa Kilang Dangote kini berwenang untuk menjadi pemasok tunggal bahan bakar penerbangan, atau Jet A1, kepada perusahaan penerbangan yang beroperasi di negara tersebut.
Informasi itu diungkapkan Menteri Penerbangan Festus Keyamo dalam wawancara yang ditayangkan Channels TV pada Selasa, 8 Oktober.
Menurut Keyamo, operator penerbangan setuju untuk membiarkan kilang berkapasitas 650.000 barel per hari tersebut berfungsi sebagai satu-satunya pemasok bahan bakar jet, dengan persetujuan dan kerja sama mereka.
“Operator penerbangan telah bersatu baru-baru ini. Dengan izin saya, operator penerbangan Nigeria memutuskan untuk hanya membeli Jet A1 dari kilang Dangote.
“Anda dapat melihat bahwa kemarin kami memulai pembelian naira untuk minyak mentah dengan Dangote. Itu semua Naira, tanpa komponen Dolar,” kata Keyamo.
Dia mengklarifikasi bahwa waktunya tepat karena Dangote dan pemerintah federal baru-baru ini memberlakukan naira untuk kesepakatan minyak mentah.
Dia menegaskan bahwa perjanjian ini akan mengurangi tekanan terhadap mata uang asing.
“Harganya tidak lagi bergantung pada berbagai faktor di pasar internasional, maupun tekanan harga minyak di pasar internasional. Biayanya akan dalam mata uang lokal sehingga kami dapat mengetahui biayanya dengan jelas. Kami akan membeli dalam naira. Saya yakin kita akan memiliki akses terhadap bahan bakar Jet A1 yang lebih murah,” kata Keyamo.
