Kampanye Harris mengumpulkan  miliar: laporan

Perang yang mendalam dapat meningkatkan periklanan dan bisnis Harris pada tahap akhir kampanye.

Menurut laporan media AS, Wakil Presiden AS Kamala Harris telah mengumpulkan lebih dari $1 miliar sejak dicalonkan oleh partainya sebagai presiden pada bulan Juli.

Meskipun tim kampanye Harris belum merilis jumlah pastinya, beberapa sumber yang mengetahui angka tersebut, seperti dikutip oleh The New York Times dan NBC News, mengonfirmasi bahwa jumlah tersebut telah melampaui angka $1 miliar. Dana tersebut mencakup dana yang dialokasikan untuk kampanyenya serta komite Partai Demokrat terkait.

Meningkatnya penggalangan dana memberi Harris uang tunai yang jauh lebih banyak dibandingkan lawannya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, untuk dibelanjakan pada tahap akhir persaingan.

Pada bulan Agustus, Trump dan Partai Republik menerima $130 juta, sehingga mereka hanya memiliki $295 juta tunai dibandingkan dengan $404 juta yang diperoleh Harris dan Partai Demokrat.

Menurut The New York Times, Harris juga siap untuk melampaui total dana yang dikumpulkan Trump sebesar $160 juta pada bulan September, setelah mengumpulkan $72 juta dalam tiga acara akhir bulan.

Namun, Partai Republik mengambil tindakan melalui komite aksi politik super (PAC), sebuah organisasi yang dapat mengumpulkan dana tanpa batas bagi para kandidat tanpa koordinasi langsung dengan kampanye mereka.

Sejauh ini dalam siklus pemilu 2024, super PAC terbesar yang mendukung Trump telah menghabiskan puluhan juta dolar lebih banyak dibandingkan super PAC terbesar yang mendukung Harris. Buka rahasianyasebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendanaan kampanye dan transparansi.

Terlalu dekat untuk dihubungi

Aset perang yang dimiliki Harris kemungkinan akan meningkatkan iklan dan aktivitasnya di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran sebulan sebelum pemilu 5 November, yang menurut jajak pendapat kini sedang mengalami kemunduran.

Meski Harris unggul tipis dalam jajak pendapat secara nasional, sebagian besar dari tujuh negara bagian utama yang bisa menentukan pemilu hampir tidak dapat ditentukan.

Jajak pendapat baru dari InsiderAdvantage untuk Pennsylvania, negara bagian yang paling berpotensi mempengaruhi pemilu, menunjukkan Trump unggul dua poin.

Harris harus buru-buru membangun infrastruktur kampanyenya dan menarik donor setelah menggantikan Presiden Joe Biden yang berusia 81 tahun sebagai calon dari partainya pada bulan Juli.

Sumber