Seorang anak laki-laki di Tiongkok kehilangan satu jari kakinya setelah ayahnya membawanya ke spa kaki karena infeksi

Seorang anak laki-laki berusia empat tahun di Tiongkok harus diamputasi jarinya setelah ayahnya membawanya ke panti pijat kaki untuk mengobati jamur kuku kaki. Menurut Puasa Pagi Tiongkok Selatanpada bulan Juli, ayah anak laki-laki tersebut membawanya ke Panti Pijat Kaki Luozhendong di Kotamadya Chongqing, Tiongkok, untuk mengobati infeksi pada kuku telunjuk kirinya. Toko tersebut mengaku memiliki obat yang disebut ‘krim penghilang kuku’ yang menurut mereka dapat memberikan keajaiban bagi masalah anak tersebut.

Di sebuah panti pijat kaki, mereka membalut kuku kaki anak laki-laki yang terinfeksi tersebut dan mengikatnya dengan perban elastis. Sang ayah membayar kantor tersebut sebesar 600 yuan ($86 atau lebih dari 7.000 rupee) untuk perawatan tersebut. Namun, setelah dua hari, sang ayah mendapati jari putranya telah memudar dan menjadi hitam SCMP.

Sang ayah kemudian membawa putranya ke rumah sakit, dan dokter mendiagnosisnya dengan gangren, penyakit serius di mana hilangnya suplai darah menyebabkan jaringan tubuh mati. Dokter mengatakan ujung jari anak laki-laki itu harus diamputasi untuk menghindari infeksi lebih lanjut. Dia dianggap cacat kelas 10.

Menurut SCMPsang ayah meminta lebih dari 200.000 yuan ($29.000 atau 23 lakh rupee) dari toko tersebut, namun ditolak karena dianggap terlalu mahal. Pada bulan Februari, sang ayah juga melaporkan masalah tersebut ke Dewan Konsumen Distrik.

Baca juga | Kurang tidur dan dianiaya secara verbal: Komikus Tiongkok mengungkapkan kondisi kerja yang keras di Studio Manga Terkenal

Setelah penyelidikan, Dewan Konsumen menemukan bahwa “krim penghilang kuku” tersebut tidak memiliki izin yang sesuai. Ditemukan juga bahwa krim tersebut hanya memiliki sifat mensterilkan dan tidak dapat menyembuhkan apapun. Selain itu, dewan juga menemukan nama toko tersebut berbeda dengan nama di izin usaha.

Dewan konsumen menganggap panti pijat kaki bertanggung jawab atas kecacatan anak laki-laki tersebut dan mendesaknya untuk menghentikan operasi dan memberi keluarga anak laki-laki tersebut 160.000 yuan ($23.000, atau Rs 19 lakh).

Pasca kejadian tersebut, otoritas setempat juga mengingatkan konsumen untuk pergi ke rumah sakit jika terjadi masalah kesehatan.

Sementara itu, di media sosial, pengguna menyebut ayah bocah tersebut telah bertindak tidak bertanggung jawab. “Sungguh seorang ayah yang tidak bertanggung jawab yang membawa putranya ke panti pijat kaki alih-alih pergi ke rumah sakit untuk mengobati penyakitnya,” tulis seseorang.


Sumber