Telugu Titans menjadi tim terburuk di PKL meski hadirnya Pawan Sehrawat

Menjelang musim PKL ke-11, para Titan Telugu mendapati diri mereka berada dalam situasi khusus. Meskipun terdapat pemain-pemain bintang dan pelatih yang sangat berpengalaman, ketidakmampuan mereka untuk meraih kemenangan atau bahkan memberikan perlawanan yang kuat masih menjadi masalah.

The Telugu Titans have experienced a continuous downward spiral in the Pro Kabaddi League (PKL) in recent seasons, finishing at the bottom of the standings for the last three consecutive editions. Despite showing signs of hope with the acquisition of star raider Pawan Sehrawat, the team continues to struggle, leaving fans and experts questioning their inability to turn things around.

Failed comeback in PKL season 11

After a dismal performance in previous seasons, the Telugu Titans were expected to return stronger in Season 11 under the leadership of newly appointed head coach Krishan Kumar Hooda. Hooda, a title-winning coach with Dabang Delhi and a Dronacharya Award winner, was seen as the ideal candidate to revive the team’s fortunes.

At the Season 11 Player Auction, the Titans made several strategic moves, retaining Pawan Sehrawat for INR 1.725 crores and acquiring top defender Krishan for INR 70 lakhs. This squad revamp aimed to address their glaring weaknesses. With Sehrawat, one of PKL’s most prolific raiders, in their ranks, and a solid defensive line led by Krishan, hopes were high for the team. However, the reality has been different.

Tidak ada pertarungan meski ada nama besar di Telugu Titans

Despite having Pawan Sehrawat, the current Indian captain who led the country to gold at the Asian Games 2023, the Telugu Titans remain winless after five matches in Season 11. The team’s lack of fight on the mat has been disheartening. Their recent losses – to teams like Gujarat Giants, Patna Pirates, and Tamil Thalaivas – have not only been defeats but also outright thrashings, with the Titans losing by margins that show no sign of competitiveness.

Sehrawat, although a key player, has not been able to work his magic. He has accumulated only 39 raid points from four matches, far below his usual standards. The Titans’ inability to provide adequate support in both raiding and defence continues to plague them.

No consistent support for Pawan Sehrawat

One of the Titans’ major weaknesses remains their lack of a reliable second raider to support Pawan Sehrawat. Last season, both Prafull Zaware and Omkar Patil struggled to deliver, and this issue has persisted. While Pawan can only do so much, he needs assistance when on the bench or during crucial phases of the match. This lack of depth in attack has once again been their Achilles’ heel.

Selain itu, unit pertahanan, meskipun ada penambahan Krishan, tidak tampil seperti yang diharapkan. Meski menjadi salah satu bek terbaik di musim sebelumnya, Krishan tak mampu memimpin lini pertahanan dengan penampilan konsisten di musim 11. Milad Jabbari dan Ajit Pawar yang diharapkan bisa memberikan dukungan juga tampil mengecewakan sehingga menyulitkan tim. untuk membela tim yang rentan.

Mencari Kemuliaan yang Hilang: Titan Telugu di PKL

The Titans pernah menjadi salah satu tim paling tangguh di PKL, mencapai babak playoff dua kali di Musim 2 dan 4. Pemain seperti Rahul Chaudhari menjadikan mereka kekuatan yang harus diperhitungkan, dan basis penggemar mereka termasuk yang paling setia di liga. Namun, Titans telah kehilangan tenaga dalam beberapa musim terakhir meskipun ada upaya berulang kali untuk membangun kembali.

Setelah satu kemenangan di Season 8 dan dua kali di Season 9, Telugu Titans tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Masuknya nama besar seperti Pawan Sehrawat dan Krishan tak cukup mengubah peruntungan mereka.

Apakah ada harapan bagi para Titan Telugu?

Saat musim 11 semakin dekat, Titans Telugu mendapati dirinya berada dalam situasi yang aneh. Meskipun terdapat pemain-pemain bintang dan pelatih yang sangat berpengalaman, ketidakmampuan mereka untuk meraih kemenangan atau bahkan memberikan perlawanan yang kuat masih menjadi masalah. Fans yang pernah mendukung masa kejayaan Titans kini melihatnya dengan kekecewaan, berharap tim dapat menemukan cara untuk membalikkan keadaan.

Jika Pawan Sehrawat, yang sudah terbukti menjadi juara, tidak bisa menjamin kesuksesan mereka, pertanyaannya tetap: siapa yang bisa? Penderitaan Telugu Titans nampaknya masih jauh dari selesai dan kecuali dilakukan perubahan drastis, mereka berisiko dikenang sebagai tim terburuk dalam sejarah PKL.

Pilihan editor

Berita utama


Sumber