FIRS meluncurkan kode USSD untuk mengakses layanan real-time dan meningkatkan kepuasan wajib pajak

Federal Revenue Service (FIRS) pada hari Rabu memperkenalkan kode Data Layanan Tambahan Tidak Terstruktur (USSD) baru, *829#, dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman wajib pajak.

Ketua FIRS, Zacch Adedeji, meluncurkan kode tersebut di Revenue House di Abuja sebagai bagian dari Pekan Layanan Pelanggan tahun ini, bertema “Above and Beyond”.

Dengan peluncuran ini, Nigeria menjadi negara Afrika keenam yang mengadopsi kode USSD untuk menyederhanakan proses pembayaran pajak.

Dare Adekanmbi, Penasihat Khusus Media untuk Presiden FIRS, mencatat bahwa kode ini memungkinkan pembayar pajak di jaringan seluler mana pun di Nigeria untuk mengakses layanan real-time termasuk pengambilan Nomor Pokok Wajib Pajak (TIN), verifikasi Sertifikat Izin Pajak (TCC), informasi tentang jenis dan tarif pajak, lokasi kantor FIRS terdekat dan menjawab pertanyaan umum terkait pajak.

Dalam acara tersebut, Adedeji menekankan bahwa layanan baru ini mencerminkan dedikasi badan tersebut untuk membuat administrasi perpajakan lebih mudah diakses, memungkinkan “semua wajib pajak – baik di kota-kota sibuk atau daerah terpencil – dapat terhubung dengan FIRS dengan lancar”. Dia mendorong pembayar pajak untuk memanfaatkan kode USSD untuk semua pertanyaan mereka.

Badan ini juga memperkenalkan Customer Centricity Guide, sebuah buklet yang menguraikan kebijakan, proses dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa FIRS memprioritaskan pembayar pajak, dan memperlakukan mereka sebagai “raja”.

Dalam kata-katamu, “Dengan kode USSD *829#, wajib pajak kini memiliki kemampuan untuk: mengambil Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), memeriksa Surat Izin Pajak (TCC), mengakses informasi tentang jenis dan tarif pajak, mencari kantor FIRS terdekat dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan umum terkait pajak.”

“Tanpa memerlukan akses Internet, semua layanan tersebut kini tersedia hanya dengan telepon seluler sederhana. Lompatan teknologi ini mencerminkan dedikasi kami dalam menciptakan sistem perpajakan yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan wajib pajak.”

“Yang tak kalah penting adalah peluncuran Panduan Sentrisisasi Pelanggan. Panduan ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk menempatkan wajib pajak sebagai pusat pelayanan kami.”

“Ini menguraikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang akan memandu interaksi kita dengan pembayar pajak, memastikan bahwa setiap keterlibatan ditentukan oleh rasa hormat, profesionalisme, dan efisiensi.”

Koordinator Nasional Servicom, Nnenna Akajemeli, memuji FIRS atas komitmennya terhadap kepuasan wajib pajak, dan menekankan bahwa hasil dari upayanya sudah terlihat. Dia menyoroti peluncuran kode USSD *829# dan Customer Centricity Guide sebagai inisiatif utama yang menyederhanakan proses perpajakan dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada warga negara dan wajib pajak.

Namun Direktur Departemen Pelayanan Wajib Pajak FIRS Loveth Onanuga menyatakan pihaknya memahami bahwa customer centricity lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan dasar, bertujuan untuk melampaui ekspektasi dan memberikan layanan yang luar biasa, sejalan dengan tema pekan ini.

Sumber