Mengapa kami memberhentikan 109 guru di Zamfara – Dewan

Dewan Layanan Guru Zamfara mengatakan pemecatan 109 guru yang dipekerjakan oleh pemerintah negara bagian baru-baru ini tidak didasarkan pada alasan etnis, suku atau agama. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Alhaji Muhammad Aliyu-Anka saat berbicara kepada wartawan di Gusau, Jumat.

Ingatlah bahwa pemerintah negara bagian baru-baru ini mengumumkan pemecatan 109 guru kontrak karena ketidakpatuhan terhadap kebijakan kontrak pemerintah.

“Tahukah Anda, pemberhentian guru bukan karena alasan suku, agama, atau suku, tapi demi kepentingan negara. Anda tahu bahwa Gubernur Dauda Lawal telah mengumumkan keadaan darurat di sektor pendidikan negara bagian tersebut. Pemerintah negara bagian telah memulai investasi besar dalam infrastruktur pendidikan di seluruh negara bagian,” kata Aliyu-Anka.

Ia mengatakan, penyediaan guru yang berkualitas dan reguler diperlukan untuk melaksanakan kebijakan pemerintah. Dia mengatakan beberapa guru meninggalkan kontrak mereka dan mengajar di sekolah swasta sambil tetap menerima gaji pemerintah.

Aliyu-Anka berkata: “Dewan merekomendasikan penghentian kontrak guru yang tidak mematuhi peraturan dan ketentuan negara. Banyak guru yang tidak terlibat tidak bersekolah untuk mengajar, sehingga meninggalkan sukarelawan untuk mengajar siswa.”

Presiden menyatakan, guru sukarelawan lebih berkualitas dan tidak menerima gaji dari pemerintah negara bagian. Dia berkata, “Mengingat peran yang dimainkan oleh para sukarelawan di sekolah-sekolah kami, pemerintah negara bagian berencana merekrut 2.000 guru untuk mengisi kekosongan guru yang tidak terlibat.”

Sumber