Seorang Amerika mengaku menghancurkan pusat Islam di Universitas New Jersey

Jacob Beacher merusak properti di Pusat Kehidupan Islam di Universitas Rutgers selama liburan Idul Fitri.

Seorang pria di Amerika Serikat mengaku bersalah atas kejahatan rasial federal setelah membobol pusat mahasiswa Islam di sebuah universitas di New Jersey.

Pada hari Kamis, Departemen Kehakiman AS melaporkan bahwa Jacob Beacher yang berusia 24 tahun masuk ke Pusat Kehidupan Islam di Universitas Rutgers selama liburan Idul Fitri bulan April dan merusak properti, termasuk beberapa benda keagamaan.

Departemen Kehakiman mengatakan Beacher juga mencuri bendera Palestina dan kotak amal di dalamnya.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Beacher mendekati fasilitas tersebut tidak lama setelah pukul 02:30 pada tanggal 10 April, ketika seorang penyusup, yang kemudian diidentifikasi sebagai Beacher, memasuki fasilitas tersebut melalui pintu belakang, menurut dokumen pengadilan.

Beacher ditangkap pada tanggal 22 April dan didakwa dengan sengaja atau mencoba menghalangi penghalangan agama dan membuat pernyataan palsu kepada otoritas federal.

“Kejahatan kebencian Islamofobia tidak memiliki tempat dalam masyarakat saat ini. Kami akan terus menegakkan undang-undang yang memastikan orang-orang dari semua agama dapat berpartisipasi dengan aman dalam kegiatan keagamaan, termasuk di lembaga pendidikan,” kata Asisten Jaksa Agung Kristen Clarke dalam sebuah pernyataan.

Beacher terancam hukuman maksimal tiga tahun penjara.

Organisasi hak asasi manusia di AS dan negara lain telah melaporkan peningkatan tajam ancaman dan kekerasan terhadap Muslim, Arab, dan Yahudi sejak dimulainya perang Gaza menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Sumber