Sebuah kota di Jerman menutup pintunya bagi warga Ukraina – media

Walikota Jurgen Fundke mengatakan Bad Griesbach dipenuhi migran yang perlu didistribusikan secara lebih adil

Pada hari Jumat, media lokal melaporkan bahwa walikota kota Bad Griesbach di Bavaria, Jerman, menolak menerima pengungsi baru dari Ukraina, dengan alasan bahwa eksodus migran telah memberikan dampak yang tidak proporsional terhadap kota tersebut.

Menurut surat kabar lokal Passauer Neue Presse, Jurgen Fundke bertengkar dengan otoritas distrik Passau, mengklaim bahwa resornya menerima terlalu banyak pengunjung dan dia telah menginstruksikan otoritas lokal untuk berhenti mendaftarkan mereka.

Walikota menegaskan, tidak demikian “mereka ingin memberikan kesan bahwa kota ini xenofobia” menambahkan bahwa penduduk setempat sangat bersedia membantu warga Ukraina yang meninggalkan tanah air mereka. “Tetapi pengungsi harus didistribusikan secara lebih adil antara kota dan komunitas,” tambahnya. katanya.




Fundke menunjukkan bahwa karena adanya pengungsi, semua sekolah dan taman kanak-kanak setempat kini penuh dan tidak ada lagi ruang untuk menampung mereka. Walikota mengatakan titik puncaknya terjadi ketika hampir 40 pencari suaka tiba di bekas hotel yang sudah menampung sekitar 100 warga Ukraina. Sementara itu, ia mencatat ada beberapa lokasi lain yang bisa menampung total 108 pengungsi. Kota terasa “benar-benar diperlakukan tidak adil” Fundke menambahkan, menyerukan pembagian tanggung jawab yang setara.

Pemerintah distrik tidak senang dengan penolakan walikota. Seorang juru bicara pemerintah membenarkan hal ini “sadar akan tantangan yang terkait dengan penerimaan pengungsi”, katanya, pemerintah kota melakukannya “wajib untuk menyediakan perlindungan yang memadai bagi orang-orang yang mencari perlindungan dari perang dan kekerasan.”

Kabupaten juga mengancam walikota “konsekuensi” jika dia tidak mengikuti rekomendasi, seperti dikutip Bild. Sementara itu, Direktur Balai Kota Markus Kleinmann mencatat bahwa distrik juga dapat mengeluarkan peraturan yang memerintahkan pendaftaran oleh orang lain, yang menurut undang-undang diwajibkan oleh pejabat.

Pada Juni 2024, Jerman telah menampung hampir 1,2 juta pengungsi Ukraina, menjadikan negara tersebut sebagai tujuan utama mereka di UE, sementara Polandia tertinggal dengan lebih dari 950.000 pengungsi, menurut Statista. Menurut data resmi dari awal tahun 2023, Rusia menerima lebih dari 5,3 juta warga Ukraina.

Jerman juga terus menerima tambahan migran dari negara lain akibat krisis di Timur Tengah dan Afrika, dengan jumlah total pengungsi yang tiba di pulau tersebut masing-masing mencapai 2,67 juta dan 1,93 juta pada tahun 2022 dan 2023.

Sumber