Menteri Tinubu berbicara tentang tindakan pemerintah Libya dan mengungkapkan rencana selanjutnya

Menteri Pengembangan Olahraga, John Owan Enoh, mengecam keras tindakan otoritas Libya yang menyandera Nigerian Super Eagles dan pemimpinnya di Bandara Al Abaq.

Peristiwa itu terjadi setelah pesawat Nigeria yang semula menuju Benghazi tiba-tiba dialihkan ke kota yang berjarak lebih dari dua jam dari tujuan yang dimaksudkan, hanya satu jam sebelum mendarat.

Perubahan mendadak ini menyebabkan tekanan besar pada tim Super Eagles, manajemen dan staf pendukung, yang terlantar dan menghadapi penundaan yang tidak perlu.

Enoh menyatakan keprihatinan mendalam atas perlakuan buruk yang diberikan kepada tim Nigeria, terutama mengingat mereka berada di Libya untuk keterlibatan internasional.

Dia berkata: “Tindakan yang dilakukan pemerintah Libya sangat meresahkan dan sama sekali tidak dapat diterima. Menyandera tim nasional dan pemimpin kita dalam keadaan apa pun tidak hanya melanggar protokol olahraga internasional, tetapi juga prinsip rasa hormat dan keramahtamahan yang harus diterapkan kepada semua tim tamu. Pemerintah Nigeria tidak akan mentolerir segala bentuk rasa tidak hormat atau penganiayaan terhadap pemain dan ofisial kami.”

Yang Mulia Menteri menegaskan, keselamatan dan kesejahteraan para Elang Super beserta karyawannya tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

Dia meyakinkan warga Nigeria bahwa Kementerian Pengembangan Olahraga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, saluran diplomatik terkait, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pelepasan tim dengan segera dan aman serta perjalanan yang aman ke tujuan.

Dia menambahkan, “Kami berhubungan erat dengan pihak berwenang yang berwenang dan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa situasi ini dapat diselesaikan dengan cepat. Saya meminta semua orang untuk tetap tenang saat kita terlibat secara diplomatis untuk menyelesaikan masalah ini.”

Menteri juga meminta pihak berwenang Libya untuk menghormati hubungan olahraga internasional dan hak-hak dasar atlet dan ofisial yang bepergian untuk tujuan resmi.

Ia menekankan bahwa diplomasi olahraga adalah alat penting untuk mendorong persatuan global dan kejadian seperti itu tidak boleh terjadi lagi.

Menteri mencatat bahwa Nigeria tetap berkomitmen untuk memperkuat hubungan internasional melalui olahraga, namun tidak akan ragu untuk membela hak dan martabat atlet dan ofisialnya ketika mereka diperlakukan tidak adil.

Menteri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Nigeria atas kesabaran dan dukungan mereka selama masa yang penuh tantangan ini dan meyakinkan semua orang bahwa semua tindakan yang diperlukan sedang diambil untuk membawa Super Eagles dengan selamat ke tujuan mereka.

Sumber