Sebuah teks Yahudi berusia berabad-abad yang secara misterius berakhir di pasar online kini hadir kembali.
Dalam siaran pers minggu lalu, Distrik Selatan New York (SDNY) mengumumkan bahwa hakim distrik menguatkan penyitaan teks Di Gara oleh pemilik pribadi, yang berasal dari abad ke-16.
Buku tersebut akan dikirimkan ke Seminari Teologi Yahudi di Universitas Studi Yahudi di Budapest, menurut siaran pers SDNY. Awalnya diterbitkan di Venesia oleh Giovanni di Gara, seorang percetakan yang mengkhususkan diri pada buku-buku Ibrani, pada akhir abad ke-16.
Teks Di Gara terdiri dari dua karya iman Yahudi: (1) the Chamisa Humshe Torrah (Lima Kitab Musa)atau Taurat Yahudi dalam bentuk buku, dan (2) itu Haftarotserangkaian pilihan dari Alkitab Ibrani,” jelas pernyataan itu.
PARA ARKEOLOGI TEMUKAN SALAH SATU GEREJA KRISTEN TERTUA DI DUNIA
Buku tersebut berpindah tangan selama bertahun-tahun dan dimiliki oleh seorang rabi abad ke-19 bernama Lelio Della Torre hingga kematiannya.
Koleksi Della Torre kemudian disumbangkan ke Seminari Rabinik Budapest, tempat teks Di Gara dicuri oleh tentara Nazi pada tahun 1944.
KAMAR MANDI ANTIK UNIK DITEMUKAN DI GUNUNG SISILI
“Pada tahun 1944, di tengah Perang Dunia II dan Holocaust Yahudi, pasukan Nazi menyerbu Budapest dan merebut serta menduduki Seminari Rabinik Budapest, menjarah propertinya,” demikian bunyi pernyataan SDNY. “Teks Di Gara diyakini telah hilang pada periode ini.”
Buku itu secara misterius berakhir di Amerika Serikat dalam waktu 80 tahun setelah menghilang. Pada bulan Maret 2023, pihak berwenang Hongaria mengetahui bahwa buku tersebut dijual di AbeBooks.com, pasar online untuk buku-buku langka dan dapat dikoleksi.
KLIK DI SINI UNTUK BERLANGGANAN NEWSLETTER GAYA HIDUP KAMI
Buku tersebut didaftarkan oleh penjual di New York yang berspesialisasi dalam Yudaica dan memperolehnya pada tahun 1980-an. Agen Keamanan Dalam Negeri bertemu dengan penjual tersebut, yang akhirnya menyerahkan buku tersebut setelah menerima surat perintah. Hakim Distrik AS Analisa Torres mengonfirmasi penyitaan sukarela tersebut pada 4 Oktober.
“Dengan penyitaan ini, sebagian kecil namun penting dari sejarah kepercayaan Yahudi akan dikembalikan kepada pemiliknya yang sah, Budapest Rabbinical Seminary,” kata Jaksa SDNY AS Damian Williams dalam siaran persnya. “Kita mungkin tidak pernah tahu bagaimana hal itu bisa terjadi di Distrik Selatan New York, tapi sekarang hal itu sudah sampai ke rumah kita.”
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
“Kantor saya mempertahankan komitmen kuatnya untuk melindungi aset budaya yang bernilai tak ternilai dan, ketika aset tersebut diambil secara ilegal, mengembalikannya kepada orang yang berhak”, tambah pejabat tersebut.
Untuk artikel gaya hidup lainnya, kunjungi www.foxnews.com/lifestyle.