PENGUBURAN MASAL: 105 tewas, 55 luka-luka dalam ledakan kapal tanker minyak Jigawa

Setidaknya 105 orang dikhawatirkan tewas dan 55 lainnya luka-luka setelah sebuah truk tanker berisi bensin terbalik dan meledak di sepanjang Jalan Tol Kano-Hadejia di Kawasan Pemerintah Daerah Taura di Negara Bagian Jigawa, menurut komando polisi negara bagian.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam, 15 Oktober, ketika kapal tanker itu kehilangan kendali di dekat kota Majia, dekat Universitas Khadijah.

Berdasarkan laporan, puluhan warga bergegas ke lokasi kejadian untuk mengeluarkan bensin dari kapal tanker yang terbalik sebelum meledak, yang mengakibatkan kebakaran besar yang memakan banyak korban jiwa.

Zagazola Makama, pakar pemberantasan pemberontakan, mengatakan di postingan X bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 23.45 dan kebakaran berlanjut hingga pukul 03.15 pada hari Rabu.

Ia menambahkan, ledakan tersebut menyebabkan sedikitnya 300 orang mengalami luka serius, meski polisi menyebutkan jumlah korban luka sebanyak 50 orang.

Namun bereaksi pada hari Rabu, Shi’isu Adam, juru bicara komando polisi Jigawa, mengatakan para korban terjebak dalam api ketika mencoba mengambil bahan bakar dari truk tangki setelah truk itu terbalik.

Adam menyatakan keprihatinannya bahwa meskipun pihak berwenang telah berulang kali memperingatkan untuk menghindari lokasi kecelakaan yang melibatkan kapal tanker bahan bakar, penduduk setempat terus melakukan perilaku berisiko.

Dia mengatakan pemakaman massal para korban dijadwalkan pada Rabu pukul 9 pagi, sementara korban luka saat ini menerima perawatan di Rumah Sakit Umum Ringim.

“Sekitar pukul 23.30 pada hari Selasa, di Kota Majia, Kawasan Pemerintah Daerah Taura di Jigawa, pengemudi kapal tanker kehilangan kendali di dekat Universitas Khadija dan meledak.

“Sopir meninggalkan Kano dan sedang menuju Nguru di Yobe ketika kecelakaan itu terjadi.

“Kami prihatin meskipun polisi telah memperingatkan masyarakat untuk menjauhi lokasi kecelakaan yang melibatkan kapal tanker, mereka tetap saja melakukan tindakan seperti itu.

“Orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kecelakaan. Itu yang menyebabkan jatuhnya korban massal,” kata Adam.

Sumber